Banyak Guru Madrasah Belum Sertifikasi, Kemenag Buka Peluang PPG Mandiri

Sabtu, 15 Februari 2020 – 22:42 WIB
Sebanyak 232 guru madrasah mendatangi Rumah Aspirasi Rakyat #01 yang merupakan markas relawan Jokowi - Ma'ruf. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama Suyitno, mengatakan perjuangan untuk memperoleh anggaran tunjangan kinerja (tukin) bagian dari jihad. 

Demikian juga inpassing guru madrasah sedang diproses payung hukumnya. 

BACA JUGA: Akhir Tahun, 1.500 Guru Madrasah Belum Terima Tunjangan dari Kemenag

"Draftnya sudah disusun, inpassing ini khusus bagi guru yang sudah sertifikasi," kata Suyitno, Sabtu (15/2). 

Terkait banyaknya guru madrasah yang belum sertifikasi, Direktorat GTK Madrasah tengah menggodok kemungkinan melakukan PPG (pendidikan profesi guru) Mandiri yang tidak bersumber dari anggaran APBN Kemenag Pusat. 

BACA JUGA: Guru Honorer Berijazah SMA tak Boleh Digaji dari Dana BOS

"Biaya per orang untuk PPG itu Rp 6,5 juta. Kalau disortir sampai setiap daerah bisa jadi hanya ada 10 guru (lulus seleksi PPG tetapi belum PPG) se kabupaten. Kan bisa dibantu dari kabupaten, CSR atau kepala skolahnya. Karena bebannya akan jadi lebih ringan," jelas Suyitno. 

Saat ini, total guru yang sudah lolos saleksi pretest PPG tetapi belum mengikuti PPG di Kementerian Agama sekitar 23 ribu orang. (esy/jpnn)

BACA JUGA: 27 Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Studi Banding ke Korsel


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler