Banyak Hiu Ganas, Dilarang Berenang di Pantai Recife

Sabtu, 03 Mei 2014 – 23:59 WIB
Pantai Recife nan indah. Namun di balik keindahannya itu, pantai ini ditahbiskan sebagai tempat berenang paling berbahaya di dunia. Foto; Expedia.

jpnn.com - RECIFE - Suporter Piala Dunia Brasil 2014 yang bertandang ke Recife harus menahan diri untuk tidak berenang di laut. Sebab, meski memiliki pantai yang indah, sepanjang garis pantai Recife adalah tempat "mangkal" favorit hiu-hiu agresif. Mereka siap mencaplok turis Piala Dunia yang berenang di laut.

Saat Jawa Pos tiba di Praia (pantai) de Piedade, banyak tanda-tanda larangan berenang di sepanjang pantai. Tanda itu juga dilengkapi gambar ikan hiu.

BACA JUGA: Sengat Old Trafford, Sunderland Permalukan MU

"Jangan coba-coba berenang di sini. Sudah banyak korbannya," kata Manuel da Silva, warga Recife yang ditemui Jawa Pos di pinggir pantai.

Recife memang lokasi para hiu ganas pemangsa manusia. Jenis yang banyak mendekam di pantai Recife adalah tiger shark dan bull shark. Mereka menjadikan Recife tempat bergerombol karena perairannya yang hangat dan dangkal.

BACA JUGA: Diego Costa Merapat ke Chelsea

Dalam 20 tahun terakhir, pantai ini ditahbiskan sebagai tempat berenang paling berbahaya di dunia. Bahkan, ada yang menyebut Recife sebagai "ibukota" serangan hiu dunia.

Serangan terakhir yang dicatat BBC terjadi pada Agustus dua tahun lalu. Bocah berusia 18 tahun bernama Tiago Jose de Oliveira da Silva ditemukan tak bernyawa di sisi selatan pantai. Otopsi menyebutkan bahwa Tiago meninggal karena serangan hiu.

BACA JUGA: Old Trafford Bungkam, MU Tertinggal Satu Gol di Babak Pertama

Kematian Tiago itu adalah serangan ke-56 hiu di Recife dalam 20 tahun terakhir. Yang membuat miris, serangan tersebut selalu berakibat fatal. Dari 56 serangan, 21 di antaranya berakhir dengan kematian. Rasio kematian akibat serangan hiu di Recife mencapai 37 persen.

Berdasarkan data Florida State Musem of Natural History, angka itu adalah yang tertinggi dibandingkan dengan rata-rata kematian akibat serangan hiu yang hanya 16 persen.

Dr Rosangela Lessa dari Federal Rural University of Pernambuco (UFRPE) mengungkapkan, banyaknya kematian serangan hiu itu karena kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. Hiu-hiu agresif akhirnya memilih berhabitat di pantai Recife. Karena banyak turis yang berenang, hiu-hiu itu pun mendapat mangsa empuk.

Salah satu kambing hitam serangan itu adalah pelabuhan Port Suape, Recife. Pelabuhan anyar dan besar itu dianggap menjadi penyebab hiu-hiu menjadi agresif. Sebab, kapal-kapal besar yang mengangkut peti kemas membuat hiu terganggu dan menyingkir ke pantai terdekat. Terutama sejak pelabuhan itu ramai pada 1992 meski sudah dibangun sejak 1997. Sebab, setelah tahun tersebut mendadak hiu-hiu menjadi sangat agresif.

Sejumlah ilmuwan setempat percaya bahwa serangan tersebut disebabkan dua jenis hiu, yakni bull shark dan tiger shark. Namun, bukti forensik menunjukkan bahwa dua jenis hiu itu hanya terlibat dalam delapan serangan. Artinya, masih banyak jenis hiu agresif lain di kawasan pantai Recife! Padahal, bull shark adalah jenis yang berbahaya di antara spesies lain.

Yang harus diwaspadai para pelancong adalah radius 700 meter dari pantai. Di titik tersebut, kedalaman laut sangat pas bagi ikan predator itu. Sebab, lokasi itu menghubungkan sejumlah "channel" antarpantai Recife yang merentang hingga 20 km. Hiu dengan mudah meluncur ke titik tersebut dari pantai lain tempat mereka berada. Dengan situasi seperti ini, apakah suporter masih berani merayakan kemenangan tim dengan nyemplung ke pantai? (aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikat Tottenham, West Ham Bertahan di Premier League


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler