Banyak Karyawan Sakit Kronis Tetap Kerja karena Takut Dipecat

Sabtu, 23 November 2013 – 09:58 WIB

jpnn.com - ORANG yang sedang sakit kronis seharusnya istirahat dan melakukan pengobatan terlebih dahulu. Namun ternyata kebanyakan pekerja muda yang sakit parah tetap masuk bekerja walaupun sedang sakit kronis karena takut kehilangan pekerjaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Fit for Work Coalition menyebutkan lebih dari 70 persen pekerja muda yang sakit parah tetap masuk kerja. Perilaku ini disebabkan oleh tekanan dari bos mereka di kantor.

BACA JUGA: Kacang Mampu Pangkas Risiko Kanker dan Serangan Jantung

Penelitian ini juga menyatakan pemecatan karyawan yang mengidap penyakit kronis tertentu lebih banyak dua kali lipat daripada kelompok karyawan lainnya.

Sebuah laporan lain yang ditulis The Work Foundation, membuat serangkaian rekomendasi bagi sekolah, karyawan, dan pemerintah untuk membantu para pasien penyakit kronis ini tetap mendapatkan pekerjaan. Dame Carol Black, wakil presiden Fit for Work Coalition mengatakan penelitian ini awalnya melihat angka pengangguran di Inggris.

BACA JUGA: Bahan Kimia di Plastik Picu Kelahiran Prematur

"Namun kemudian terbukti. Ternyata banyak anak muda yang mengidap suatu penyakit kronis untuk jangka waktu panjang, yang mengalami kesulitan saat bersekolah dan bekerja," kata Black, seperti dialnsir laman Mirror, Jumat (22/11).

"Banyaknya pengangguran pada kelompok tersebut akan berdampak serius pada kondisi psikologis anak-anak muda dengan penyakit kronis. Mereka akan takut bahkan sebelum mendapat pekerjaan pertama mereka. Kami juga menemukan, stigma yang berada dalam masyarakat akan berpengaruh pada stigma pada diri mereka sendiri," kata peneliti, Kate Summers.

BACA JUGA: Peneliti Australia Temukan Teknik Baru Pengobatan Leukimia

Summers menambahkan, pihaknya telah mengabari Department for Education di Inggris untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak muda pasien penyakit kronis, untuk mengurangi stigma negatif tersebut.

"Para tenaga kesehatan profesional sangat dibutuhkan untuk dapat memberi solusi. Mereka harus mengidentifikasi dan mengembangkan penyesuaian tempat kerja," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Langsing? Kenali Metabolisme Tubuh dan Pola Dietnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler