BACA JUGA: Giliran KPK Telusuri Keterlibatan Susno
Pekerjaan tim yang dikerjakan satu dua orang saja, tapi semuanya mengaku kerja dan berani terima honor full“BPK besar hanya dari luar saja, tapi di dalamnya keropos
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Gubernur Riau Mengaku Lupa
Para auditor BPK itu sebelum turun ke lapangan sudah mengantongi laporan bayanganUntuk pelaporan, Ivonne mengaku mendapatkan banyak laporan kalau para auditor saat mengaudit asal-asalan saja
BACA JUGA: Hingga Agustus, BC Surplus Rp 756 M
Prinsip mereka yang penting sudah diaudit, perkara datanya sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak, bukan masalah.“Banyak sekali kebobrokan di BPK, saya bilang ini bukan karena mau memburukkan BPKTapi saya ingin yang kurang dan buruk itu diperbaiki hingga jadi baik,” ujar calon dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Dia menyayangkan sikap anggota BPK yang membiarkan kondisi tersebutSeharusnya, para auditor itu diajak komunikasi sama anggota BPK, ditanyakan apa yang akan dilakukan, dll.
“Jujur saja saya berani mendaftarkan diri menjadi anggota BPK karena ingin BPK lebih baik lagiSaya ingin personil BPK punya hati nurani dan moralitas tinggiBPK sudah 64 tahun, tapi di dalamnya masih begitu-begitu jugaIni yang ketiga kali saya mendaftar, yang pertama dan kedua saya gagal karena keputusan politik tidak berpihak ke saya,” ucapnya.
Ivonne juga mengkritisi para anggota BPK yang terpilih tidak menjalankan pekerjaan sesuai misi awalnya“Rata-rata yang mereka bilang saat fit and propes test tidak dilaksanakanHarusnya mereka malu karena sudah digaji tinggi tapi tidak berbuat banyak untuk BPK.”
Di sisi lain, para pejabat serta anggota BPK lainnya yang juga calon anggota, terlihat saling pandang dan kasak-kusuk mendengar, kicauan Ivonne“Wah sudah pensiun kok masih begitu,” ketus para calon anggota BPK yang merupakan junior Ivonne(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digagalkan, Penyelundupan Miras Rp1,8M
Redaktur : Tim Redaksi