jpnn.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean menilai banyak kasus yang melibatkan anggota kepolisian pada beberapa waktu terakhir.
Kasus-kasus tersebut membuat citra negatif terhadap Polri sebagai akibat dari perbuatan beberapa oknum yang dinilai tidak bisa menerjemahan visi dan misi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA: Kapolri Sudah Tahu Kasus Ibu Disuruh Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan, Propam Bergerak
"Opini publik terstigma seolah Kapolri sekarang lemah dan tidak mampu tegas," kata Ferdinand dalam keterangannya, Rabu (29/12).
Dia menyebutkan beberapa kejadian yang dianggap mencoreng nama baik institusi bhayangkara seperti pemukulan remaja di wilayah Polrestabes Medan dan kejadian di Bekasi saat polisi menyuruh pelapor menangkap sendiri pelaku atau terlapor pencabulan.
BACA JUGA: Pria Paruh Baya dengan Uang Berlimpah Ini Beli 13 Gadis Belia, Buat Orang Tua, Waspada!
"Kasus-kasus penistaan dan pelecehan yang terjadi melalui media sosial terhadap presiden yang dilakukan oleh Bahar bin Smith dan terakhir masih terlalu bebasnya kaum intoleran melakukan aksinya hingga pelarangan perayaan ibadah Natal," kata dia.
Selain itu, lanjut Ferdinand, masih ada beberapa peristiwa yang kemudian membuat publik kembali mempertanyakan keseriusan Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom.
BACA JUGA: Kasus Anak Kiai di Jombang, Kapolda Jatim Irjen Nico Mengaku Didatangi
Dia menyoroti peristiwa-peristiwa tersebut yang memicu pengguna media sosial untuk meramaikan tagar #percumalaporpolisi.
"Kami, Indonesia Police Monitoring sangat prihatin dengan peristiwa ini."
"Prihatin terhadap keseriusan oknum-oknum anggota untuk melaksanakan visi misi Kapolri Kend Listyo Sigit," ujar eks politikus Partai Demokrat itu.
Dia menilai Kapolri Listyo sudah banyak menyampaikan amanat, perintah, petunjuk, arahan, dan peraturan agar jajaran Polri bisa bekerja dengan baik dan presisi.
Oleh karena itu, lanjut Ferdinand, pihaknya meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk lebih aktif, tegas, dan keras dalam menegakkan disiplin anggota Polri yang tidak mampu bekerja profesional.
"Jangan diam, jangan biarkan Kapolri bekerja sendirian, semua direktorat harus melakukan pembinaan kepada jajarannya supaya Polri makin dipercaya rakyat ke depan sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat," tandas Ferdinand Hutahaean. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta-Fakta Kasus Kasur Inoac Palsu, Ternyata
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih