jpnn.com - KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono hadir dalam upacara penyematan baret dan brevet oleh Kopassus di Mako Cijantung. Didepan pasukan elit kebanggaan TNI AD itu, Mulyono memberikan wejangannya. Dia berpesan agar semua prajurit TNI AD, termasuk Kopassus untuk profesional dan rendah hati.
Wejangan itu disampaikannya menyusul munculnya beberapa pelanggaran marak dilakukan oleh oknum TNI.
BACA JUGA: Baru Honorer K2 Kemenag 2 Provinsi Ini yang Kantongi SK CPNS
"Saya ingin mengajak kepada seluruh prajurit Kopassus di manapun berada dan bertugas agar terus membulatkan tekad untuk menjadikan prajurit TNI AD yang handal, tangguh, dan profesional dalam kemampuan taktis dan teknis, serta ramah dan rendah hati dalam sikap dan perilakunya," ujar Mulyono saat upacara penyematan baret dan brevet oleh Korps baret merah di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (25/9).
Mulyono menyebutkan hingga saat ini masih banyak prajurit TNI AD yang kerap berulah dan mencoret citra satuan.
BACA JUGA: Jaksa Banding Vonis Ringan Mantan Anak Buah Jokowi
“Mereka arogan, mau menang sendiri, angkuh dang sombong dengan menunjukkan keangkuhannya sebagai tentara dengan melakukan perbuatan yang negatif dan melanggar hukum," tutur Mulyono.
Kata Mulyono, seharusnya, semakin tinggi kemampuan prajurit harus membuatnya rendah hati.
BACA JUGA: Ini Kata Gatot soal Pertemuan di Kantor DPP NasDem
"Hendaknya kita tidak menimbulkan ketakutan dan kebencian di masyarakat akibat penyalahgunaan kemampuan yang kita miliki untuk hal-hal negatif. Sebab masyarakatlah yang menjadikan kita sebagai prajurit dengan kemampuan dan persenjataan yang kita miliki saat ini," ucap jenderal bintang empat itu.
Ibarat tanaman padi, tambah mantan Pangkostrad ini, semakin berisi maka akan semakin menunduk dan siap memenuhi kebutuhan manusia akan nutrisi yang sehat.
"Begitu pula kita sebagai prajurit, maka semakin tinggi dan profesional kemampuan yang kita miliki, kita harus semakin rendah hati dan siap melakukan pengabdian terbaik kepada masyarakat," ujarnya. (ant/rr/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ooo... Ternyata Ini Penyebab Dana Desa Lamban Diserap
Redaktur : Tim Redaksi