Banyak P2 & P3 Lolos Seleksi PPPK 2022, Ketua Guru Lulus PG Beri Kritikan Tajam

Jumat, 18 November 2022 – 12:44 WIB
Ketua FGPPNS Hasna mengungkapkan fakta P2 - P3 banyak yang lolos seleksi PPPK 2022. Foto dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (GPPNS) Hasna mengungkapkan fakta banyaknya P2 serta P3 yang akan mengikuti seleksi PPPK 2022.

Pelamar prioritas dua (P2) dan prioritas tiga (P3) ini sudah dinyatakan lolos administrasi seleksi PPPK 2022.

BACA JUGA: Pengumuman Penempatan Guru Lulus PG PPPK Tunggu P2 & P3, Honorer Galau Banget

Hasna mencontohkan, di Kabupaten Karawang ada 1.122 guru lulus PG atau prioritas satu (P1). Dari jumlah tersebut pihakterdapat 109 P1 tidak mendapatkan penempatan.

"Ironisnya untuk P2 dan P3 banyak yang sudah lolos administrasi dan akan mengikuti observasi," kata Hasna kepada JPNN.com, Jumat (18/11).

BACA JUGA: Kalimat Ketua Forum Guru P1 PPPK di Senayan, Tegas, Harus 100% Tahun Ini

Dia melanjutkan mengapa tidak mengikuti aturan PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022. Setelah tuntas P1, baru melanjutkan ke P2 dan P3.

Faktanya di Kabupaten Karawang, P1, P2, dan P3 direkrut serentak. Hal ini menghancurkan harapan P1 kabupaten Karawang.

BACA JUGA: FGPPNS Desak NIP PPPK 193.954 Guru Lulus PG Diberikan Desember, P2 & P3 Menyusul

"Memang benar mungkin tidak linier ijazahnya karena dari bahasa Inggris dan PAI, tetapi setidaknya bisa ditempatkan formasinya di jenjang guru SMP," terang Hasna.

Pendaftaran PPPK 2022 ini banyak membuat hati pilu karena terganjal dengan linierisasi ijazah.

Peserta P1 mata pelajaran (mapel) bahasa Inggris, PAI bahasa Arab, seni budaya, otomatis tidak bisa menjadi guru kelas di SD, karena tidak linier.

Jika sudah seperti itu ke mana mereka mengadu? Jika ditanyakan kepada Pemda, dibilang tidak tahu,semoga ada kebijakan pemerintah pusat ke depannya.

Untuk tahun depan regulasi permenPAN RB jelas diperbaharui lagi. Hasna berharap ijazah bahasa Inggris dan Arab linier untuk di SD agar anak-anak lebih dini bisa mengenal dengan bahasa tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Hasna, banyak P1 yang mendapatkan notifikasi penempatan di akhir pendaftaran. Semoga pihak panselnas memberikan kebijakan yang terbaik untuk mengakomodir P1 ini.

Sebab, sinyal juga karena sudah kecewa akhirnya tidak sampai resume akibatnya menurut panselnas mengundurkan diri, padahal faktanya karena provider dan waktu notif yang sudah mepet.

Semoga setelah rapat pada 20 November 2022 ada titik terang untuk guru lulus PG yang mendapatkan penempatan segera diberikan haknya.

"Sebantak 193.954 guru lulus PG harus dituntaskan sampai selesai, karena akan menjadi masalah baru, misalnya, mereka dikeluarkan dari sekolah, menambah pengangguran lagi, mohon pemerintah mengkaji ulang untuk menuntaskan P1 tahun ini," tutur Hasna. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler