Banyak Pasien Covid-19 di Jatim Tak Selamat Akibat Komorbid, Datang ke RS, 48 Jam Kemudian Meninggal

Kamis, 01 April 2021 – 16:44 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur masih tertinggi nasional.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 31 Januari 2021, total pasien meninggal mencapai 9.922 orang atau setara 7,11 persen dari total kasus 139.546.

BACA JUGA: Dua Penyakit Ini Jadi Komorbid Pada Pasien Covid-19 Anak, Orang Tua Harus Waspada

Faktor kematian terbanyak adalah lantaran penderita memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, komorbid yang mendominasi dalam kasus kematian di Jatim ialah diabetes.

BACA JUGA: Kemenkes Sebut Kelompok Komorbid Bisa Divaksin, Ini Ketentuannya...

"Kenapa banyak yang diabetes di Jatim?" kata dia saat rakor dengan Satgas Penanganan Jatim, Kamis (1/4).

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi membenarkan informasi itu.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mulai Disuntikkan di Jawa Timur

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan angka kematian selama Maret-Desember 2020 dan ditemukan bahwa komorbiditas terbesar diabetes.

"Dibandingkan secara nasional kasus kematian tertinggi dengan komorbiditas hipertensi," ujar dia.

Joni menambahkan, bahwa fenomena pasien dengan kondisi berat dibawa ke rumah sakit rujukan marak pada September 2020.

Ada yang belum sampai 48 jam dirawat, pasien tersebut tak bisa diselamatkan alias meninggal dunia.

"Datang ke rumah sakit, meninggal dalam waktu 48 jam," beber dia.

Menurut Joni, kebanyakan yang datang awalnya masuk Unit Gawat Darurat (UGD). Belum sempat ke ICU sudah meninggal.

Ada juga yang masuk ICU, tetapi belum tertangani maksimal juga meninggal dunia terlebih dahulu.

"Ada datang dengan gagal napas yang berat. Kematian terbanyak usia 50 ke atas," kata Joni. (mcr12/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler