jpnn.com, CIPALI - Imbauan Ditlantas Polri agar berkendara tidak melebihi batas maksimum kecepatan 100 kilometer per jam di Tol Cipali ternyata tidak dipatuhi para pemudik.
Pengemudi lebih mengutamakan kecepatan di atas 100 kilometer per jam dibanding keselamatan.
BACA JUGA: Siapkan Saldo Cukup, Ada Diskon 10 Persen
Parahnya, sebagian besar memanfaatkan bahu jalan dalam keadaan kebut-kebutan.
Padahal, banyak tanda peringatan yang diberikan kepolisian. Di mana bahu jalan hanya bisa digunakan dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Volume Kendaraan di Tol Cipali Melonjak 3 Kali Lipat
Tol Cipali yang ramai lancar membuat pengendara lupa akan bahaya.
"Ini saya sudah 100 kilometer per jam, yang melambung ini pasti sekitar 120 km/jam. Inikan berbahaya, kalau tiba-tiba ada yang berhenti di bahu jalan, kendaraan yang melaju cepat pasti ngerem mendadak. Dan, ini akibatnya fatal," kata Mulyono, pemudik asal Surabaya, Minggu (25/6).
BACA JUGA: Pemudik Dibatasi Satu Jam Saja di Rest Area Mini
Dia menambahkan, melakukan perjalanan jauh harus sabar dan santai. Jangan karena ingin cepat sampai, lantas mengabaikan keselamatan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaikan Jalur Tol Cipali KM 92,400 Dikebut, Ditarget H-15 Lebaran
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad