Banyak Perusahaan Sawit Rekrut SDM dari Kampus Ini

Kamis, 10 September 2015 – 13:08 WIB
Para mahasiswa Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE).FOTO: ist

jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir membutuhkan banyak sekali tenaga kerja terlatih yang siap pakai. Antara lain untuk keperluan pengembangan dan perluasan lahan serta kaderisasi dan regenerasi SDM. 

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, sebagian dari perusahaan-perusahaan perkebunan itu mengandalkan kampus Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE).

BACA JUGA: Mbak Puan Tegaskan Revolusi Mental Bidang Pendidikan Bukan untuk Pencitraan

Seperti disampaikan Wasekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tjokro Putro Wibowo di Jakarta, Kamis (10/9), politeknik ini telah menghasilkan ratusan alumni setiap tahun, namun dalam kenyataannya jumlah kebutuhan riil di lapangan sangat besar.

“Kita membutuhkan 5.000 sampai 6.000 tenaga kerja di sektor kelapa sawit di seluruh Indonesia setiap tahun, untuk mengisi berbagai posisi dimulai dari manajerial tingkat pertama,” sambung Tjokro.

BACA JUGA: Halo Bapak dan Ibu Guru! Standar UKG Naik Jadi 5,5

Posisi yang dimaksud dimulai dari manager kebun, manager pabrik, asisten kepala, kepala tata usaha, asisten kebun, asisten pabrik, asisten traksi, pengukuran dan alat berat, asisten hama dan penyakit, mandor kebun, krani dan lainnya.

Menurutnya, sektor kelapa sawit membutuhkan SDM yang terdidik dan terampil dalam pengelolaannya. Apalagi mengingat kebutuhan regenerasi SDM kelapa sawit di Indonesia amat besar. Sebab, perkebunan kelapa sawit telah dimulai sejak jaman pra-kemerdekaan 100 tahun yang lalu.

BACA JUGA: Alumni IPDN Ancam Polisikan Ahok

Menariknya, kata dia, aspek sustainability serta lingkungan hidup menjadi aspek penting yang juga diperhatikan oleh kampus ini dalam mencetak tenaga kerja siap pakai.

HR Manager di PT Mulia Inti Perkasa Triyanto mengatakan, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur menyampaikan bahwa perusahaannya sejak menjalankan usahanya sangat menyadari bahwa usaha perkebunan kelapa sawit adalah usaha jangka panjang yang senantiasa membutuhkan SDM yang kompeten dan berkesinambungan. Untuk itulah harus dimulai dengan membangun pendidikan. 

“Sudah beberapa tahun ini kami bekerja sama aktif dengan Politeknik Kelapa Sawit CWE dalam urusan perekrutan tenaga kerja. Kami juga ada memberikan beasiswa sponsorship dalam bentuk ikatan dinas,” katanya.

Menurutnya, tenaga kerja lulusan Politeknik CWE sangat bisa diandalkan dan dibentuk karirnya. Hal ini ditunjang oleh kurikulum pembelajaran praktik 60 persen dan teoritis 40 persen, serta tenaga pengajarnya 60 persen merupakan praktisi dan 40 persen akademisi.

“Metode pembelajarannya menurut saya menjadi efektif karena telah melakukan penekanan pada praktik kerja di perkebunan kelapa sawit secara langsung untuk mempertajam landasan teori yang telah diperoleh. Di samping itu, CWE termasuk kampus yang nyaman dan lengkap untuk proses belajar dan mengajar,” pungkasnya.

Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi didirikan berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 156/D/O/2006 tanggal 3 Agustus 2006. Kampus ini menjadi satu-satunya politeknik kelapa sawit di Indonesia yang alumninya terserap 100 persen di dunia kerja dan bahkan sebagian mahasiswanya telah dipesan oleh berbagai perusahaan perkebunan sebelum selesai kuliah.

Berlokasi di Cibitung, Jawa Barat, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi memiliki tiga program studi yang menjadi kebutuhan di sektor perkelapasawitan yakni Program Studi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit, dan Program Studi Manajemen Logistik. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ingin IPDN Dibubarkan, Ini Komentar Pak Profesor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler