Banyak Petugas KPPS Meninggal pada 2019, Begini Kata Hasyim Asyari

Selasa, 15 Februari 2022 – 02:01 WIB
Komisioner KPU Hasyim Asyari. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan perbandingan hak dan beban kerja petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) tidak sepadan.

Hal itu disampaikannya menjawab sorotan seorang legislator terkait temuan ratusan petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019.

BACA JUGA: PNS Perempuan Meninggal Dunia, Ditemukan di Pinggir Jalan, Mengenaskan

Menurut Hasyim, selama ini honor anggota KPPS Rp 500 ribu. Namun, mereka memiliki durasi kerja melampaui delapan jam ditambah tekanan politik.

Hasyim pun berjanji akan memperjuangkan hak para petugas KPPS jika terpilih sebagai Komisioner KPU.

BACA JUGA: Pemilik Honda HR-V Putih di Bandara Ngurai Rai Ditunggu di Kantor Polisi

"Oleh karena itu, sekiranya nanti disetujui, kami mengajukan tambahan honor anggota KPPS supaya mereka semangat," kata Hasyim saat uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner KPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Selain perjuangan hak, kata Hasyim, perlu juga menetapkan prasyarat petugas KPPU maksimal di atas 50 tahun dan dalam keadaan sehat.

BACA JUGA: Calon Komisioner KPU Dicecar karena Sempat Tolak Pencalegan Eks Napi Korupsi

Soal kesehatan itu, kata dia, rekrutmen anggota KPPS akan dipersyaratkan dengan menunjukkan hasil pemeriksaan dokter.

Nantinya, KPU akan bekerja sama dengan pemerintah demi memeriksa kesehatan kandidat anggota KPPS.

"Kami akan minta tolong teman-teman yang jadi lembaga adhoc bisa difasilitasi, diperiksa kesehatan supaya dipastikan sebelum bertugas sehat," tutur dia.

Hasyim juga berharap para penyelenggara pemilu dipersyaratkan minimal sudah dua kali vaksin sesuai upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

"Sebab, sudah ada program vaksin dua kali, kami akan mensyaratkan untuk menjadi penyelenggara itu minimal sudah vaksin dua kali," beber dia. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Joni Lagi Berhenti, Simon Datang, Brakk! Tim Medis Mencium Bau


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler