jpnn.com - jpnn.com - Pengerjaan galian kabel utilitas tidak hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga sejumlah trotoar di ibu kota.
Volume kerusakan trotoar akibat proyek tersebut rata-rata mencapai panjang 10-20 meter dengan lebar sekitar satu meter.
BACA JUGA: Duh! Sudin KPKP Temukan Ikan Berformalin di Pasar Ini
"Faktor penyebab kerusakan trotoar masih didominasi galian utilitas kabel optik milik PLN, PAM dan Telkom," kata Suko Wibowo, Kabid Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (8/3).
Ia melanjutkan, di beberapa titik, kerusakan trotoar juga disebabkan akibat adanya kendaraan parkir liar. Faktor lainnya curah hujan yang tinggi hingga memicu genangan ke atas trotoar.
BACA JUGA: DKI Anggarkan Rp 400 Miliar untuk Perbaikan Jalan
"Umumnya trotoar banyak dirusak kendaraan roda empat yang parkir liar di atasnya," tuturnya.
Suko mengutarakan, untuk pemeliharaan trotoar tahun ini, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar. Anggaran tersebut juga digunakan untuk memperbaiki tali dan mulut air yang rusak di ruas jalan.
BACA JUGA: Dua Orang Tewas, Tawuran di Manggarai Dipicu Hal Sepele
"Penanganan trotoar yang rusak pertama kita bongkar kemudian kita pasang paving block. Kira-kira butuh waktu tiga jam sampai satu hari," ungkapnya.
Ia menyebutkan, sejumlah trotoar yang telah diperbaiki di antaranya trotoar di Jalan Danau Sunter Utara, RE Martadinata, Pelumpang dan Bugis Jakarta Utara. Kemudian trotoar di Jalan Jatinegara Barat, Matraman, Pramuka, I Gusti Ngurai Rai dan Raden Inten Jakarta Timur.
Berikutnya trotoar di ruas Jalan Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Lenteng Agung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kemudian trotoar di Jalan Kedoya, Cengkareng, Duri Kosambi dan Meruya Utara Jakarta Barat.
"Contoh lainnya trotoar di Jalan Gunung Sahari III, Kepu, Bungur, Garuda, Angkasa, Cempaka Putih Barat dan Timur Jakarta Pusat," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengeroyok Petugas Transjakarta Terancam 9 Tahun Bui
Redaktur & Reporter : Adil