Sydney dan Melbourne termasuk dalam enam besar kota di dunia dengan penduduknya banyak yang ingin melakukan perselingkuhan. Demikian terungkap dari bocoran data pengguna website kencan bernama Ashley Madison.

Website ini memberikan layanan bagi mereka yang ingin berselingkuh. Sama dengan situs online sejenis, syarat untuk menjadi anggota haruslah dengan membuat akun terlebih dahulu.

BACA JUGA: Politisi di Melbourne Dituduh Gunakan Dana Partai untuk Biaya Lifestyle

Namun beberapa waktu lalu, server data website Ashley Madison berhasil dibobol oleh peretas yang mengancam akan membuka data-data pribadi pemilik akun di website itu.

Hari Rabu (19/8/2015) data yang berisi alamt email jutaan akun di website itu ternyata bocor ke publik.

BACA JUGA: Mahasiswa Kamboja Teliti Radar Kelautan di Australia

Data yang dikompilasi oleh Dadaviz, sebuah perusahaan visual media, mengungkapkan bahwa sebanyak 251.813 warga di Sydney dan 213.847 warga Melbourne ternyata memiliki akun di wesbite perselingkuhan tersebut.

Sementara akun dengan domisili di Brisbane menempati urutan ke-14 dengan jumlah 118.857 akun, dan Perth di urutan ke-22 dengan 88.754 akun.

BACA JUGA: Australia Cegah 7 Warganya Gabung Kelompok Teroris

Secara global Kota São Paulo di Brasil tercatat di urutan pertama dengan 374.542 akun disusul oleh New York sebanyak 268.171 akun.

Daftar kota-kota di dunia yang warganya banyak yang ingin berselingkuh ini dibuat tidak dengan mempertimbangkan persentase jumlah populasi di kota itu.

Juga tidak jelas apakah seluruh akun tersebut benar-benar nyata. Namun untuk bisa menggunakan fasilitas perselingkungan di website Ashley Madison, pemilik akun tetap haru memasukan alamat email.

Website ini dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Toronto, Kanada, dan akibat kebocoran data tersebut rencana mereka untuk melakukan penawaran saham (IPO) harus ditunda.

Dari bocoran itu diketahui bahwa website yang mengusung slogan "Life is short. Have an affair" ini memiliki sekitar 37 juta pengguna.

ABC/Reuters

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Australia-Indonesia Sudah Cair Kembali

Berita Terkait