jpnn.com - BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi makin sering berinovasi. Setelah meluncurkan berbagai layanan berbasis digital, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata, kini perpustakaan daerah melengkapi diri dengan instrumen teknologi informasi (TI).
Layanan digital perpustakaan tersebut diluncurkan Bupati Abdullah Azwar Anas, Selasa (15/4). Layanan digital ini mulai dari e-katalog, kartu anggota online, hingga sistem peminjaman buku koleksinya. Mulai cara meminjam buku, katalog buku, pembuatan daftar nama anggota perpustakaan serta e-book bisa diakses melalui internet dengan membuka website: perpusda.banyuwangi.go.id.
BACA JUGA: Pemprov Siapkan Anggaran untuk Caleg Stres
"Pendekatan teknologi harus terus didorong untuk meningkatkan pelayanan ke publik, termasuk dalam hal membaca yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia," jelas Anas.
Banyak e-book yang disediakan perpustakaan, di antaranya bertemakan tentang Banyuwangi, mulai dari sastra, biografi, sejarah, hingga pariwisata Misalnya, buku tentang Wong Agung Wilis (Biografi), Ejaan Bahasa Using, Lembaran Kebudayaan (sastra), dan beberapa obyek dan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.
BACA JUGA: Dinas Minta Dokter Pemalsu Data Tetap Lulus CPNS
“Dengan angka kunjungan pembaca 150 orang per hari, saat ini masyarakat lebih dimudahkan akses perpustakaan lewat internet. Masyarakat membuka handphone sudah bisa mengetahui sejarah Banyuwangi. Begitu juga dengan anak-anak pelajar yang ingin mengetahui sejarah pahlawan Banyuwangi cukup lewat gadget-nya,” ujar Bupati Anas.
Saat ini, Perpustakaan Daerah Banyuwangi memiliki koleksi buku sekitar 35.000 buah, mulai dari ensiklopedia anak, rohani hingga buku pengetahuan umum dan buku-buku pelajaran. Selain membuka pelayanan di kantor, perpustakaan daerah juga memberikan layanan pembaca keliling dengan mobil dan motor.
BACA JUGA: Inspektorat Rahasiakan Hasil Verifikasi Honorer K2
Jumlah mobil perpustakaan keliling saat ini ada 6 armada yang diluncurkan tiap hari dengan operasional di sekitar ruang-ruang publik dan keramaian di berbagai kecamatan secara bergilir. Adapun jumlah motor perpustakaan keliling mencapai 30 unit yang memberi pelayanan hingga ke desa-desa dan Puskesmas. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Tilep Dana Saksi, Ketua DPD Golkar Dilaporkan ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi