Bapak-Anak Tewas Dibacok Perampok, Jasad Diletakkan Berdekatan dengan Kondisi Terikat

Kamis, 01 Agustus 2019 – 15:01 WIB
TKP rumah korban ramai oleh warga yang berdatangan. Foto: Didi Indawan/SUMEKS.CO.

jpnn.com, MUARADUA - Kasus perampokan disertai pembunuhan sadis terhadap satu keluarga bikin geger warga Desa Sinarmarga, Kecamatan Mekakau Ilir, Muaradua, Sumatera Selatan, Rabu (31/7) dini hari.

Dua warga desa, Endang, 65, dan anaknya Jawani, 30, tewas dibacok kawanan perampok yang saat ini masih buron.

BACA JUGA: Polisi Gelar Rekonstruksi Pengeroyokan yang Menewaskan Brigadir Aliyas

Sadisnya, jasad keduanya diikat dan diletakkan berdekatan di dalam pondok kebun kopi yang menjadi tempat tinggal korban.

BACA JUGA: Anggota Polisi Menjadi Korban Pengeroyokan Saat Penangkapan Irwanto Cs

BACA JUGA: Pembantu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Majikan

Sementara istri korban, Rubiati, 53, dan anak korban Rahimansyah, 19, selamat setelah berhasil melarikan diri ke pondok warga terdekat.

Jaraknya sekitar 500 meter dari TKP. Korban Rubiati mengalami luka bacok di bahu kiri.

BACA JUGA: Satu Pembunuh Sopir Travel Asal Jambi Tewas Diterjang Peluru

Saat ini Rubiati bersama anaknya Rahimansyah dirawat di rumah kepala desa Sinar Marga.

Sedangkan korban meninggal, Endang dan Jawani langsung disemayamkan di Kebun Talang Bali, Desa Kota Baru.

Menurut penuturan korban Rahimansyah, kejadian itu terjadi sekitar pukul 12:15 WIB, ada orang tak dikenal datang ke pondok mereka. Mulanya mereka mengetuk pintu dan memanggil nama korban. Modusnya pertama meminta obat karena mengaku sedang sakit.

“Yang membukakan pintu bapak saya Endang, setelah pintu dibuka, pelaku langsung menusuk bapak,” tutur Rahimansyah dengan nada lirih.

BACA JUGA: Eksekusi Penalti Gagal, Indonesia Akhirnya Berbagi Poin dengan Timor Leste

“Setelah bapak saya, kakak saya bangkit mau keluar pondok juga langsung dihadang tiga orang dan juga ditusuk di bagian perut,” jelasnya.

Sedangkan Rahimansyah dan ibunya, oleh para pelaku ditutup matanya dengan kain. Kemudian tangan dan kaki juga diikat. Mereka kemudian menanyakan dimana simpan uang, handphone dan kunci motor?

“Saya sempat menjawab, kami tidak punya HP, apalagi uang. Ada motor itu kepunyaan Kades, kami ini anak buah Kades,” ceritanya.

Para pelaku berada di pondok sekitar 30 menit, setelah mengambil kunci kontak motor, mereka pergi dari pondok.

“Kami berdua sekuat tenaga melepaskan ikatan tangan dan kaki. Suasana malam gelap karena listrik tenaga batere kami dimatikan pelaku,” jelasnya.

Tiga pelaku yang datang ke pondoknya semua mengenakan penutup muka. Setelah mereka mengambil dan mengeluarkan sepeda motor dari gudang bawah pondok, ketiganya langsung pergi.

“Sempat terdengar langkah mereka kembali lagi ke pondok, namun ikatan di kaki dan tangan sudah berhasil kami lepas. Kami berlari sekuat-kuatnya, saya dan anak saya terpisah. Saya berlari ke tengah kebun dan tiarap sampai matahari terang,” tutur Rumyati sambil menangis.

Sementara tetangga korban Misjaya menceritakan, ia tidak mengetahui peristiwa malam itu. Namun dirinya mendengar ada suara sepeda motor yang melintas pada tengah malam.

“Saya benar-benar tidak tahu kejadian tadi malam, tapi saya mendengar motor melintas tengah malam tadi,” katanya.

Barulah paginya saya di temui istri korban Rubiati , yang datang meminta tolong mengetahui jika sudah terjadi kejadian perampokan sadis yang menimpa tetangganya itu.

BACA JUGA: Sembunyikan Sabu-sabu di BH dan Celana Dalam, Oknum PNS Ditangkap Petugas Bandara

“Rumyati bercerita, kakang mu di rampok tadi malam aku selamat karno berlari, mendengar itu saya langsung mengajak saudara Ratno, warga sini dan melapor ke kepala desa sinar Marga pak ilham,” ujarnya.

Camat Mekakau Ilir menuturkan, kejadian luar biasa itu membuat dirinya seketika juga turun langsung ke tkp setelah mendapat laporan dari kades desa sinar marga.

“saya turun langsung bersama kapolsek dan perangkat melihat tkp dan para korban,” kata Camat Mekakau Ilir, Abdul Haris Nasution. (dwa/dir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pengakuan Ibu Sang Pelaku Mutilasi Bayi Itu, Sadis!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler