jpnn.com, MUARADUA - Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan bayi laki-laki yang dilakukan ibu kandungnya setelah dilahirkan, Sabtu (16/6).
Sang ibu, bernama Nuraisyah, 21, mengaku memutilasi bayinya di rumah pacarnya di desa Kepahyang, Kecamatan Mekakau Ilir
BACA JUGA: Keji, Ibu Muda di Muaradua Ini Tega Bacok Bayinya
Nuraisyah yang masih dirawat di Puskesmas Mekakau mengaku melakukan perbuatan keji itu dalam keadaan sadar.
Pelaku juga tampak sehat dan tak menunjukkan prilaku seperti orang dengan gangguan kejiwaan, meski kondisinya masih dirawat karena mengalami pendarahan.
BACA JUGA: Harga Daging di Pasar Masih Mahal, Ini Penjelasan Pedagang
“Aku melahirkan di rumah cowok aku (An) di desa kepahyang. Aku dak tau nama orangtuanya, rumah siapa, aku melahirkan saja,”kata Nuraisyah.
Saat ditanya, mengapa sampai tega membunuh darah dagingnya sendiri?
BACA JUGA: Remaja 15 Tahun Tewas Dibunuh Usai Pulang Salat Taraweh
Wanita yang mengaku belum menikah ini mengungkapkan jika perbuatanya itu dilakukannya karena panik merasa selama ini tidak hamil.
“Pertama karena aku takut dan panik, aku juga merasa tidak hamil. Makanya aku bunuh,” ungkapnya.
Ketika ditanya bagaimana cara membunuh bayinya? Nuraisyah mengaku melakukannya dengan menggunakan sebilah pisau. “Aku belah dadanya, kemudian punggungnya,” cetusnya. (dwa/dir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Noerdin: KEK Tanjung Api-Api Jadi PR Gubernur Baru
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean