jpnn.com - PEKANBARU - EB, 39, hanya tertunduk ketika digiring polisi saat ekspos perkara di halaman Polresta Pekanbaru, Rabu (16/11).
Pria itu ditangkap lantaran mencabuli putri tirinya berinisial DA, 11, sejak pertengahan tahun 2014 silam.
BACA JUGA: Ogah Masuk Penjara, Pemilik Senpi Rakitan Ini Ajak Polisi Duel
Kasus itu baru terungkap, Selasa (15/11) setelah kasus itu dilaporkan Na, 33, ibu kandung korban ke polisi.
Kanit PPA Polresta Pekanbaru, AKP Juniasti SH mengatakan menangkap pelaku di Hall Bulutangkis tepat dibelakang Wisma Tirta Kencana dikawasan Jalan KH Nasution, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.
BACA JUGA: Apeees...Kepergok Warga, Nabrak Tembok, Digebuki, Dibugili Pula
“Korban mengaku sudah 10 kali mencabuli korban,” jelas Kanit PPA, Juniasti seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Perlakuan tak senonoh tersebut dilakukan kepada korban pada saat mengantar dan menjemput korban ke sekolah menggunakan motor maupun mobil.
BACA JUGA: Siang Hari Delapan Mahasiswa Mesum di Hotel Melati
Menurut pengakuan korban, di sepanjang Jalan KH Nasution, tersangka meraba-raba bagian sensitif.
"Korban memberitahukan kepada ibunya perlakuan tersangka. Lalu ibu korban melapor ke Polresta Pekanbaru dan dilakukan visum terhadap korban di RS Bhayangkara Polda Riau," ujar Juniasti.
"Kalau diatas motor korban disuruh duduk didepan dan payudara diremas. Kalau pakai mobil korban duduk didepan dan dipegang kelaminnya," ungkap Juniasti.
Ditambahkannya, motif tersangka melakukan pencabulan hanya memenuhi nafsu birahi. Korban diancam agar tidak diberitahukan kepada ibunya.
Sementara itu tersangka EB membantah mencabuli anak tirinya itu.
Hanya saja, dia mengaku memberikan nasehat kepada anaknya supaya tidak mengikuti jejak sang ibunya.
"Orang tuanya istri siri saya, saya menikah tidak diketahui istri pertama saya. Istri kedua saya ini dapat di cafe dan punggungnya banyak tato," ujar EB membela diri.(man/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SPG Cantik Tertangkap Curi Puluhan Cokelat, Menangis
Redaktur : Tim Redaksi