jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Agus Sunaryo, 42, warga Jalan Ikan Sembilang, Telukbetung Selatan (TbS), Lampung ini memang keterlaluan. Pasalnya, tega menjerumuskan anaknya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Tidak hanya diajari mengonsumsi sabu-sabu. Aldi Saputra, 19, sang anak, juga mengedarkan barang haram tersebut.
BACA JUGA: Ckckck... Selipkan Sabu dalam Celana Dalam Tetap Aja Ketahuan Polisi
Agus Sunaryo, 42, ini tidak akhirnya diamankan anggota Polsekta TbS, berikut tiga paket sabu dan bong.
Kapolsekta TbS Kompol Listiyono Dwi Nugroho mengatakan, Agus dan anaknya ditangkap berdasar informasi masyarakat. Lantas polisi melakukan penyelidikan dan menggeledah kediaman Agus, (Sabtu 29/4).
BACA JUGA: Aneh! Kurir Masuk, Bandarnya Kok Dilepas, Pak Polisi?
”Saat rumahnya diperiksa, kita menemukan barang bukti tiga paket kecil sabu, bong dan pireks,” kata Listiyono kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), kemarin (1/5).
Dilanjutkan, Aldi mengaku mengenal dan diajari mengonsumsi sabu oleh ayahnya. ”Mereka sering mengonsumsi sabu di rumah. Namun istri tersangka Agus tidak pernah tahu. Sudah sekitar dua bulan mereka menggunakannya,” sebut dia.
BACA JUGA: Lihat Nih, Begini Modus Baru Bandar Tiongkok Selundupkan Narkoba ke Indonesia
Lebih lanjut Listiyonono mengungkapkan, bapak-anak ini juga mengedarkan sabu. Alasannya karena faktor ekonomi. Dimana, penghasilan keduanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terpisah, anggota Polsekta Kedaton juga mengamankan pasangan kekasih Rizki Andriansyah Melintang (27), warga Jl. Z.A Pagar Alam, Labuhanratu, Bandarlampung dan Ratih Venny Lestari (22), warga Desa Banjaragung, Jatiagung, Lampung Selatan, Sabtu malam (29/4).
Dalam penggerebekan di tempat kos Jalan Padat Karya, Rajabasa, Bandarlampung tersebut, polisi menyita 20 paket sabu, 15 plastik klip, satu kotak hitam dan satu korek gas. Barang bukti ini didapat dari Ratih. Sementara dari kekasihnya disita tiga paket sabu-sabu.
Kapolsekta Kedaton Kompol Bismark menjelaskan, Ratih sudah menjadi target operasi selama dua bulan. Wanita ini berprofesi sebagai pemandu lagu. ”Ada dua laporan yang masuk ke kami," kata Bismark, Minggu (30/4).
Ratih diketahui mengedarkan sabu kepada pengunjung karaoke tempatnya bekerja. Barang haram itu didapat dari Rizky. ”Mereka ini pasangan kekasih dan tinggal dalam satu kamar kos. Mereka mengaku mengedarkan sabu sejak dua bulan terakhir karena tergiru keuntungan yang besar,” ujarnya.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono menargetkan mengungkap dan mengejar 20 bandar serta pengedar dalam pelaksanaan Operasi Antik 2017. Pihaknya juga memetakan wilayah yang menjadi zona merah peredaran narkoba.
Wilayah yang menjadi perhatian adalah Kecamatan Panjang. ”Wilayah ini masuk zona merah peredaran narkoba," kata Murbani usai pengamanan aksi May Day kemarin.
Wilayah kedua adalah Telukbetung. Kawasan ini menjadi pasar bagi para bandar dan pengedar. ”Pada wilayah tersebut banyak tempat-tempat hiburan malam sehingga cukup rawan peredaran narkoba," sebut dia. (nca/c1/ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nishi Keijiro Juara Surfing Internasional Krui Pro 2017 di Lampung
Redaktur & Reporter : Budi