Bapak Tewas, Dibantai Sang Anak

Senin, 17 Mei 2010 – 05:21 WIB
BANTARKAWUNG - Nasib tragis dialami Kemad (60) warga RT 02 RW 07 Dukuh Kedung Nanas Desa Cinanas Kecamatan BantarkawungSabtu (15/5), sekitar pukul 09.00 WIB, tubuhnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan rumahnya dengan kondisi leher nyaris putus.

Lelaki lanjut usia tersebut tewas setelah dibantai Kapsin (40) anak kandungnya sendiri dengan menggunakan clurit

BACA JUGA: Penipuan Berkedok Pengobatan Alternatif

Diduga aksi sadis ini dilakukan pelaku yang menderita gangguan jiwa

Diperoleh informasi dari beberapa sumber di sekitar lokasi kejadian, peristiwa yang menggemparkan seluruh warga Desa Cinanas tersebut terjadi saat kondisi lingkungan tempat tinggal dalam kondisi sepi

BACA JUGA: Selingkuhi Warga, Kades Dihajar Hingga Babak Belur

Karena, mayoritas warga tengah berada di sawah maupun kebun.

Tasro (37) salah seorang kerabat korban yang sempat menanyai pelaku mengatakan, saat kejadian di rumah hanya ada korban bersama pelaku, Sementara Satri (55) istri korban yang juga ibu kandung pelaku tengah beraktifitas di kebun seperti biasanya.

"D irumah hanya ada korban dan pelaku
Korban sendiri saat itu terlihat tengah berbaring di kursi yang ada di ruang tamu

BACA JUGA: Selundupkan Sabu di Celana Dalam

Entah bagaimana awalnya tiba-tiba pelaku menghampiri korban sambil membawa clurit lalu membacokan ke leher korban," ungkapnya.

Mendapat serangan mendadak seperti itu, korban berusaha keluar rumahNamun karena banyaknya darah yang keluar dari luka di leherkorban, akhirnya dia tersungkur beberapa meter dari depan pintu rumahnya hingga akhirnya meregang nyawa.

Kepanikan warga Dukuh Kedung Nanas terjadi setelah beberapa tetangga mendapati tubuh korban yang tergeletak di luar rumah dengan darah segar mengucur deras dari leherKepanikan warga semakin menjadi setelah mengetahui Kapsin yang dikenal sering mengamuk karena
menderita gangguan jiwa saat itu berkeliaran di sekitar pemukiman hingga warga tidak ada yang berani mendekatnya.

Beruntung salah seorang warga Sisyono (47) memberanikan diri menghampiri Kapsin untuk kemudian meringkusnyaOleh warga, akhirnya dia diikat menggunakan rantai disalah satu tiang listrik.
"Di sini dia memang sudah dikenal suka mengamukBahkan tidak jarang merusak atau mencederai warga lainnyaSepertinya, gangguan jiwa yang dialami pelaku kambuh saat dia membantai ayahnya sendiri," terang Sisyono.

Petugas kepolisian sektor Bantarkawung yang mendapat bantuan dari Unit Reskrim Polsek Bumiayu tiba di lokasi kejadian didampingi petugas medis, segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)Dari TKP, petugas mengamankan beberapa barang bukti untuk pemeriksaan, termasuk di dalamnya sebuah clurit berlumuran darah yang ditemukan disamping rumah korban.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, petugas tidak menemukan adanya luka lain di tubuh korban selain luka sayatan di leher sebelah kiriKesimpulan sementara korban tidak melakukan perlawanan saat kejadian berlangsungHal tersebut didukung dengan kondisi ruangan tempat  dimana korban dibantai yang masih dalam kondisi rapiSelanjutnya petugas mengamankan Kaspin untuk menjalani pemeriksaan(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi MTs Diperkosa, Setelah Dicekoki Dextro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler