Hal ini dikatakan Sekretaris Utama (Sestama) Bappenas, Syahrial Loetan, kepada wartawan di kantor Bappenas, Kamis (25/2)
BACA JUGA: Benih Bersubsidi Kurang Dilirik Petani
Menurutnya, masih banyak daerah yang memiliki Perda yang tidak mendukung masuknya investasi ke daerah"Banyak kondisi di daerah yang kita temukan memiliki dan masih membuat Perda-perda yang menghambat investasi, yang belum apa-apa sudah membuat takut investor untuk menanamkan modal mereka di daerah
BACA JUGA: Sektor Air Minum Diprioritaskan
Karena itulah kami ingatkan Pemda untuk memperhatikan betul masalah ini," tegas Syahrial.Bukan hanya menakuti-nakuti calon investor, lanjut Syahrial, Perda-perda yang berlaku untuk investor juga banyak yang hanya berlaku berjangka pendek dan hanya mengejar peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Penyusunannya tidak melihat potensi masa depan dan hanya mengejar target PAD
BACA JUGA: Menteri Akui Kontrol Distribusi Pupuk Lemah
Itu jelas tidak sehat bagi investasi di daerahHarus dilakukan kajian ulang mengenai Perda-Perda yang menghambat investasi," kata Syahrial.Syahrial menegaskan, sebenarnya penanaman modal di daerah saat ini masih cukup diminati para investor, terlebih lagi dengan masuknya Indonesia sebagai negara tujuan investor di kawasan AsiaHanya saja, tentunya target investasi ke daerah tidak bisa terwujud bila tanpa dukungan Pemda.
"Mungkin karena semangatnya Otonomi Daerah, Pemda-Pemda hanya melihat keuntungan sesaat tanpa melihat potensi jangka panjangPerlu ada kajian lagi bahkan kalau perlu evaluasi menyeluruh pada Perda-Perda penghambat investasi," kata Syahrial.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen Citpa Karya Minta Tambahan Rp2,3 T
Redaktur : Antoni