Bara API Tawarkan Andika Perkasa Jadi Capres Koalisi Besar

Selasa, 11 April 2023 – 20:44 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: Arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API) Adi Kurniawan menyatakan sangat mendukung rencana pembentukan koalisi besar.

Menurutnya, koalisi besar wajib dibentuk demi memperkuat barisan dalam menjaga dan merawat bangsa dan negara dari berbagai ancaman baik dari luar maupun dari dalam.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Prabowo soal Mbak Puan dan Koalisi Besar

"Kita mendukung penuh rencana pembentukan koalisi besar itu demi memperkuat barisan dimana ke depan berbagai tantangan berat sangat mungkin bakal dihadapi Indonesia," kata Adi Kurniawan, Rabu (5/4), dalam diskusi publik ‘Koalisi Besar Terbentuk, Siapa Capresnya?, Yang digelar di Markas Komando Pimpinan Nasional Bara API, Jakarta Selatan.

Namun demikian, Adi meminta koalisi tersebut capres-cawapres yang memiliki track record dan rekam jejak yang baik untuk ditawarkan kepada rakyat Indonesia. Terutama tidak melulu merujuk pada popularitas yang dihasilkan dari hasil survei. Melainkan dari kapasitas dan kualitas kepemimpinan.

BACA JUGA: Sekjen Gerindra: Prabowo Jadi Magnet Koalisi Besar Pilpres 2024

Adi menilai nama mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa penting dipertimbangkan oleh koalisi tersebut untuk diusung sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, Andika sangat layak diusung lantaran memiliki rekam jejak yang baik. Terlebih Andika sendiri bukan berasal dari kader parpol sehingga diyakini dapat menyatukan segala kepentingan.

BACA JUGA: Wacana Airlangga Diusung Koalisi Besar, Golkar: Ideal Lanjutkan Kinerja Jokowi

"Andika Perkasa merupakan seorang Jenderal yang tidak memiliki cacat hukum, anti korupsi dan memiliki segudang prestasi, ia juga bukan berasal dari kader parpol. Saya kira beliau layak dipertimbangkan untuk diusung sebagai capres koalisi besar di pemilu 2024,” ujarnya, Selasa (11/4).

Adi kemudian menambahkan alasannya kenapa Andika yang harus dipertimbangkan menjadi capres. Bukan Prabowo, bukan Airlangga, bukan Cak Imin, bukan Puan apalagi Ganjar.

Menurutnya, 2024 adalah tahun penentuan bagi nasib indonesia dalam menuju indonesia emas di tahun 2045. Sesuai dengan cita-cita pemerintahan Jokowi yang akan membawa indonesia menjadi negara maju.

Jika 2024 indonesia salah dalam menentukan sosok pemimpin. Maka nasib negara sangat mungkin akan mundur kembali seperti 20 tahun ke belakang.

“Apalagi dunia sedang tidak baik-baik saja. Konflik antar negara yang berujung pada perang ekonomi dunia sudah sangat semakin terasa. Sehingga menurut saya 2024 indonesia harus dipimpin oleh orang yang benar-benar tepat dan memiliki aura kepemimpinan yang mumpuni," pungkas Adi. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler