Bara Hasibuan Menolak Power Sharing Ala Amien Rais

Selasa, 23 Juli 2019 – 15:07 WIB
Amien Rais menuding hakim PN Jaksel mengkriminalisasi Ahmad Dhani. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan menilai pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan menandakan partainya mendukung Presiden Joko Widodo tanpa persyaratan.

"Says ingin tegaskan statement ketum kemarin bahwa posisi PAN ingin bergabung tanpa ada persyaratan," kata Bara kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/7).

BACA JUGA: Pak Jokowi, Publikasikan Saja Nama Calon Menteri dari Partai

Menurut Bara, hal itu merupakan sikap resmi PAN. Sebab, PAN pada dasarnya menghormati Jokowi sebagai pemenang pilpres. Dia menjelaskan Jokowi telah mendapatkan mandat rakyat unguk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. "Kami harus hormati itu," tegasnya.

Bara juga mengingatkan dalam sistem presidensial presiden memiliki otoritas dan hak prerogatif untuk membentuk kabinet. Menurutnya, presiden juga berhak memutuskan apakah partai lain boleh bergabung untuk memperkuat pemerintahan. "Kalau tidak butuh, itu juga haknya," tegasnya.

BACA JUGA: Temui Jokowi, Hary Tanoe dan Perindo Dapat Jatah Menteri di Kabinet ?

BACA JUGA: Eriko Menduga Ada Maksud Lain Amien Rais soal Bagi Kursi 55 : 45

Bara menyadari kenyataan tersebut. Karena itu, PAN tidak mengajukan apa-apa, termasuk menteri. Bara tidak setuju dengan syarat yang diajukan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk pembagian porsi kekuasaan 55:45.

BACA JUGA: Eriko Menduga Ada Maksud Lain Amien Rais soal Bagi Kursi 55 : 45

"Ide power sharing 55:45 itu bertentangan dengan sistem presidensial," kata Bara.

Jadi, Bara menegaskan, PAN betul-betul ingin bergabung untuk membantu pemerintahan Jokowi. "Kami tulus membantu menjawab berbagai tantangan yang Indonrsia hadapi sekarang, serta melaksanakan janji kampanye," paparnya.

Seperti diketahui, Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Amien Rais, soal dua syarat rekonsiliasi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dengan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin atau Jokowi - Kiai Ma'ruf. Dua syarat versi Amien Rais adalah diterimanya ide-ide dari kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, dan dengan pembagian kursi dengan porsi 55:45.

Zulkifli hanya ingin menanggapi pernyataan Amien Rais yang memberikan kesempatan kepada Jokowi - Ma'ruf untuk menjalankan tugasnya memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. "Saya menanggapi itu saja, kesempatan lima tahun kata Pak Amien (sedangkan) saya mengatakan kami dukung Pak Jokowi dan kita doakan supaya sukses. Yang lain-lain tidak saya tanggapi, tidak pakai syarat-syarat," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Senin (22/7). (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen PKB Sindir Amien Rais: Baru Datang Sudah Mengatur


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler