BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Tolak Manchester City
Mulai musim depan semua aktivitas berpusat di Sant Joan Despi.HALAMAN rumah batu La Masia begitu ramai malam kemarin
BACA JUGA: KM Yakin Wapres FIFA Loloskan GT-AP
Mereka melakukan pesta barbecue sebagaimana tradisi tahunan usai kompetisi berakhir.Namun, malam kemarin, situasinya lebih istimewa, karena sang presiden Sandro Rosell ikut hadir
BACA JUGA: The Citizens Terdepan Buru Sanchez
Memberikan semangat serta motivasi kepada para pemain muda agar mengikuti jejak para seniornya.Memang, tahun ini sangat istimewaInilah pesta barbecue terakhir di La MasiaSebab, mulai musim depan, rumah batu yang dibangun pada 1702 tersebut tidak lagi menjadi asrama bagi para pemain junior, karena semuanya telah disentralkan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, San Joan Despi.
Sejatinya sejak tiga tahun lalu pusat latihan para pemain inti dan pemain Barcelona B sudah dipusatkan di Sant Joan DespiLa Masia hanya menampung para pemain remaja saja, tapi kini semuanya disentralkan di fasilitas baru Barca.
Mereka disatukan dalam fasilitas yang jauh lebih lengkap ketimbang La MasiaYa, dia Sant Joan Despi, fasilitas yang dinamanakan untuk menghargai jasa pendiri Barca Joan Gamper itu memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan canggih.
Terdapat lima lapangan rumput, empat lapangan rumput artifisial, pavilion olahraga, grandstan di lapangan 1, tiga gymnasium, dua ruang pers, empat ruang kesehatan, satu ruang ganti, arena latihan yang berbeda antara kiper dan latihan teknis.
Dan, mulai September mendatang, telah dibuka New La Masia yang akan menjadi rumah bagi para pemain muda BarcaFasilitas itu juga bisa dipakai untuk latihan tim utama dan timnas Spanyol bila sedang melakukan pemusatan latihan.
"Di tempat baru itu, semangat La Masia tetap akan dijagaHanya kami pindah ke lokasi dengan fasilitas yang lebih baikPerpaduan antara tradisi dan masa depan," kata Carlos Folger, direktur La Masia, seperti dilansir El Mundo Deportivo.
Meski berpindah lokasi, tapi Folger meyakini semangat dan tradisi yang selama ini dipupuk tetap tertanamRumah batu La Masia yang sejak 1979 berganti menjadi lokasi latihan dan asrama para pemain muda, kini tinggal sejarah.
Tetap saja, La Masia takkan terlupakan sebagai tempat bersemainya babak-bakat brilian yang dimulai dari Amor sebagai lulusan pertama yang disusul Josep Guardiola, pelatih Barca saat ini, serta kiper Carles Busquets, ayah dari Sergio Busquets.
La Masia sendiri merupakan perwujudan dari ide pemain sekaligus pelatih legendaries Barca Johan CruyffDia terispirasi dari akademi Ajax Amsterdam yang luar biasa saat ituDi La Masia, karakter sepak bola yang dibangun adalah sepak bola tiki-taka.
Sekarang, La Masia dikenal sebagai pabrik pemain sepak bola terbaik di duniaSalah satu buktinya adalah keberhasilan tiga lulusan mereka yang menjadi tiga besar pemain terbaik dunia tahun lalu, yakni Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez(ham/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok 78 Berganti Nama
Redaktur : Tim Redaksi