jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono memastikan kabar pembobolan Sistem Informasi Personel Polri (SIPP) tidak benar. Dia juga menyebut tangkapan layar yang menyebut data anggota Polri bisa diakses bebas oleh peretas itu hoaks.
"Tidak benar, itu merupakan hoaks yang tidak terbukti. Polri sudah memastikan tidak ada pembobolan data SIPP karena variabel tangkapan layar yang beredar tidak sama dengan SIPP yang digunakan SSDM Polri saat ini," tegas Awi, Selasa (16/6).
BACA JUGA: Bareskrim Tangkap Mantan Direktur PT SMG Penyalur ABK WNI ke Kapal Long Xing 629
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini juga menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih melakukan pengusutan terkait penyebaran hoaks tersebut.
"Sampai dengan saat ini Dittipidsiber Bareskrim Polri masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap pelaku serta motif dari penyebar hoaks pembobolan SIPP anggota Polri itu," tambah Awi.
BACA JUGA: Bareskrim Bongkar Penipuan Penjualan APD, Kenali Modusnya
Sebelumnya, pengguna media sosial Twitter dihebohkan dengan kabar peretasan terhadap data dari anggota Polri yang bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Hal ini diketahui dari posting-an akun @secgron. Dia menulis bahwa data Polri telah diretas dan Korps Bhayangkara harus segera berbenah.
“Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut. Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya udah bocor,” cuit akun tersebut, Senin (15/6).
BACA JUGA: Adik Ayu Ting Ting Sebut Ivan Gunawan Calon Kakak Ipar Paling Best
Dilihat dari postingan itu, terdapat sebuah tangkapan layar yang memuat gambar seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Kalimantan Barat. Anggota itu disebut telah dimutasi dan bertugas di Densus 88 Antiteror Polri. Dari tangkapan layar itu juga terlihat jelas foto, nama, pangkat, hingga riwayat jabatan anggota Polri tersebut.(cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan