Bareskrim Minta Anggaran Tambahan, Kapolri: Kenapa Tidak?

Jumat, 24 Juli 2015 – 20:27 WIB
Kapolri Badrodin Haiti dan Kabareskrim Budi Waseso. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memberi dukungan kepada Bareskrim Polri yang mengusulkan penambahan anggaran pengusutan megakorupsi. 

Sebab, mobilisasi penyidik yang tergabung dalam tim berjumlah kurang lebih 500 anggota untuk menangani megakorupsi itu membutuhkan dana yang cukup besar. 

BACA JUGA: Kubu Ical Desak Bareskrim Cepat Tetapkan Tersangka

"Apakah anggaran cukup di Bareskrim? Kalau tidak cukup ya kami ajukan, kenapa tidak?" kata Haiti di Mabes Polri, Jumat (24/7).

Namun demikian, ia mengatakan, untuk rencana mobilisisai penyidik ke dalam tim khusus sudah ada laporannya dari Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso. "Cuma pengajuan anggarannya belum," tegasnya.

BACA JUGA: Kabulkan Tuntutan Ical Rp 100 M, Putusan PN Utara Dinilai Aneh

Ia pun memahami anggaran yang dibutuhkan penyidik dalam mengusut megakorupsi itu. "Kalau yang menyidiknya banyak kan perlu juga. Memang penyidik tidak pakai dana (untuk kerja)?" katanya.

Sebelumnya Kabareskrim pernah menjelaskan tengah menyelidiki sembilan kasus besar yang nilai  korupsinya triliunan rupiah perkasus, 23 kasus bernilai masing-masing ratusan miliar dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar rupiah.

BACA JUGA: Minta ASN Netral, Menteri Yuddy Terbitkan Surat Edaran

"Sekarang masih berjalan, anggota saya masih mendalaminya," kata pria yang karib disapa Buwas itu.

Yang pasti, Buwas menegaskan, sudah mengajukan anggaran kepada Kapolri untuk tim yang menangani kasus korupsi.  Dia berharap pengajuan tambahan anggaran yang disampaikan lewat Kapolri bisa diselesaikan tahun ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kabar baik Bagi Pensiunan PNS dan TNI/Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler