jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengerahkan tim guna mengecek obat-obatan yang dikonsumsi dua anak pengidap gagal ginjal akut progresif atypical (GGAPA) di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipiter) Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, PSI Desak Dinkes DKI Periksa Peredaran Obat Sirop
"Kami kemarin turunkan tim untuk memastikan sudah ditangani yang baik apa belum. Jadi, kemarin tim kami sudah turun dan melakukan pengecekan," kata Pipit kepada wartawan, Selasa (7/2).
Brigjen Pipit mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan sampel obat tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta, Bareskrim Turun Tangan
"Sampelnya itu sudah didorong ke Lamkesda oleh laboratorium kesehatan daerah dan dari Lamkesda didorong ke BPOM," ucap Pipit.
Jenderal bintang satu itu menyatakan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan keluarga dua pasien guna mengetahui obat yang dikonsumsi.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut, Legislator PAN Ini Kawal Rekomendasi BPKN
"Sudah komunikasi dengan keluarga pasien dan puskesmas, terus memastikan apa yang dikonsumsi oleh pasien," tutur Pipit.
Pipit menyatakan pihaknya mempersilakan BPOM untuk melakukan investigasi sendiri.
Namun demikian, Bareskrim Polri siap membantu BPOM untuk melakukan penyelidikan guna mengusut kasus itu bila diperlukan.
"Karena sampelnya sudah dikirim ke BPOM, ya, kira-kira sekarang saatnya untuk menunggu hasil laboratorium dan nanti kami tunggu informasi dari BPOM, ya," kata Pipit.
Pipit enggan berspekulasi lebih jauh ihwal penyebab gagal ginjal yang dialami dua pasien itu.
"(Penybabnya, red) Kami, kan, belum, investigasi. Kan, baru awal, kami harus menelusuri setelah hasil laboratoriumnya itu, penyebab gagal ginjalnya itu seperti apa dahulu," pungkas Pipit Rismanto.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan laporan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril mengatakan dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Adapun dua pasien itu ditemukan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. (cr3/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama