Bareskrim Tangkap Sindikat Penyelundupan Orang ke Australia dan New Zealand

Minggu, 25 September 2016 – 04:27 WIB
Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - ‎Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat penyelundupan orang Abraham Louhenapessy alias Kapten Bram.

Kapten Bram merupakan salah satu orang yang dicari Australian Federal Police (AFP).

BACA JUGA: Istri Curiga Suami Buru-buru Keluar dari Kamar Putrinya, Eh Ternyata…

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, oleh AFP Kapten Bram ‎dicap sebagai kriminal yang menyelundupkan para pencari suaka.

‎"Tersangka membantu penyelundupan manusia yang masuk ke Indonesia dan ke luar Indonesia. Peran dia ialah siapkan kapal karena yang bersangkutan juga nahkoda kapal. Oleh AFP yang bersangkutan diduga bos people smuggling (penyelundupan orang) ke Australia dan New Zealand," kata Boy saat dihubungi, Sabtu (24/9).

BACA JUGA: Bercanda Bawa Bom dalam Tas di Bandara, Direktur Perusahaan Ini Diamankan

Boy mengatakan, penangkapan Kapten Bram dilakukan oleh satuan gabungan, pada Jumat (23/9).

"Lokasi penangkapan di Jakarta, oleh tim gabungan Bareskrim, Intelkam dan Polda NTT. Tepatnya di Perum Taman Semanan, Cengkareng‎," tambah Boy.

BACA JUGA: Begitu Keluar dari Kamar Mandi, Sudah Ada Polisi

‎Menurut Boy, Kapten Bram masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik. Mengenai terbongkarnya sindikat ini, bermula saat polisi mengembangkan temuan kapal di Tegal, Jawa Tengah yang mengangkut 65 imigran berasal dari Bangladesh, Myanmar, dan Srilangka ke New Zeland, Mei 2015 silam.

"Karenanya yang bersangkutan diduga melanggar Pasal 120 ayat 1 UU No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian junto Pasal 55 Ayat 1 KUHP," terang Boy.

Selain itu, penyidik juga mengamankan paspor Indonesia milik Kapten Bram. Penyidik juga mengamankan tiket pesawat rute Jakarta-Thailand-Kenya-Bamako-Nigeria-Prancis-Abu Dhabi-Jakarta.(Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Korban Sodomi Ungkap Fakta Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler