Bercanda Bawa Bom dalam Tas di Bandara, Direktur Perusahaan Ini Diamankan

Minggu, 25 September 2016 – 01:25 WIB
Yazir, direktur perusahaan yang bikin gaduh Kualanamu, Jumat (23/9). Foto: Hulman/PM/jpg

jpnn.com - MEDAN - Seorang pengunjung Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara terpaksa diamankan pihak berwajib karena bercanda terlalu berlebihan.

Pasalnya, Direktur PT Dinamika Utama Indonesia (DUI) ini mengaku membawa bom di dalam tasnya saat menjalani pemeriksaan di gedung Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK), Kualanamu International Airport (KNIA), Jumat (23/9).

BACA JUGA: Begitu Keluar dari Kamar Mandi, Sudah Ada Polisi

Seperti diberitakan Posmetro Medan (Jawa Pos Group) hari ini, awalnya petugas secara rutin memeriksa setiap pekerja yang masuk ke area PK PPK KNIA. Nah, Yazir hendak masuk, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tas rangselnya.

Namun, Yazir mengaku di dalam tasnya ada bom. Mendengar pengakuan itu, lalu petugas mencoba memperingatkan agar tidak main-main. Tetapi dia tetap mengaku membawa bahan peledak tersebut.

BACA JUGA: Para Korban Sodomi Ungkap Fakta Baru

Sontak dia diamankan ke Pos Sekurity Buillding. Saat diperiksa, ternyata bom milik Yazir tidak ditemukan. Namun, karena perkataanya sudah membuat ketidaknyamanan dan melanggar UU penerbangan, dia diserahkan ke polisi.

Manager Humas AP II KNIA Wisnu Budisetianto yang dikonfrimasi membenarkan seorang rekanan AP II itu diamankan. “Ya, diamankan petugas lalu dilakukan pemeriksaan” ujarnya.

BACA JUGA: Duh, Remaja Sekarang, Baru 1 Minggu Pacaran sudah Begituan

Kadiv Keamanan Bandara Kuswadi juga tidak menampik peristiwa tersebut. Dikatakan pelaku adalah seorang direktur perusahaan yang sedang menangai pekerjaan di area PK PPK KNIA. 

“Ya, sudah diamankan setelah diperiksa di Pos Security, lalu diserahkan ke Polsek Beringin,” singkatnya .(man/yaa/PM/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dasar Modus, Bapak Bejat Ini Garap Putri Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler