jpnn.com - JAKARTA - Polri mulai serius mengusut maraknya aksi pencurian minyak milik pertamina di beberapa lokasi seperti Jambi-Palembang, Tasikmalaya dan Balongan. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku sudah menurunkan tim penyidik dari Bareskrim Polri.
"Ada tiga yang jadi fokus, pertama pipa sepanjang Sumatera yang Jambi-Palembang sudah diambil langkah-langkah langsung dipimpin Bareskrim," kata Kapolri di Mabes Polri, Jumat (2/8).
BACA JUGA: Nazaruddin Klaim Lengkapi Bukti Dugaan Korupsi Politisi
Nantinya, Polri akan melakukan gelar perkara atas hasil penyelidikan di lapangan untuk kemudiaan diikuti penetapan tersangka. Selain itu, Polri juga akan mengambil langkah pengamanan melalui kerjasama dengan Pertamina dan TNI.
Namun, Kapolri tidak memungkiri bahwa perlu banyak personel untuk mengamankan pipa minyak Pertamina di Sumatera yang begitu panjang. Di samping itu, kata Kapolri, Pertamina juga perlu melakukan upaya persuasif kepada masyarakat.
BACA JUGA: Nazar Belum Mau Bernyanyi Soal Keterlibatan Ibas
"Kalau melihat panjang pipa berarti perlu personel banyak. Masyarakat harus disadarkan, seharusnya juga ada CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan, red) sapaya masyarakat ikut merasakan fasilitas yang dibangun Pertamina," ujar Kapolri.
Sementara untuk kasus di Tasikmalaya dan Balongan, Kapolri menyebut masih dalam proses penyelidikan. Nah, sebagai antisipasi, Kapolri juga menyarankan upaya persiasif ke masyarakat untuk mencegah pencurian.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Demokrat: Anas Memiliki Kesamaan Dengan SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Oegroseno Karena Senioritas
Redaktur : Tim Redaksi