Barikade 98 Minta Pemerintah Terus Sikat Aset Cendana dan Konglomerat Hitam

Kamis, 18 November 2021 – 21:38 WIB
Barikade 98 lewat rakernas perdananya merekomendasikan sejumlah hal kepada pemerintah. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Barikade 98 menegaskan komitmen untuk terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.

Pernyataan sikap tersebut merupakan salah satu hasil Rakernas Barikade 98 yang berlangsung pada 12-14 November lalu.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Anak Mayangsari Tak Diakui Keluarga Cendana? Reaksi Nikita Mirzani Bikin Heboh

Ketua Steering Committee Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 Se-Indonesia Julianto Hendro Cahyono mengungkapkan bahwa pihaknya juga menegasksan penolakan terhadap hal-hal yang bertentangan dengan nilai demokrasi.

"Barikade 98 memastikan menjadi pilar utama melawan orba, radikalisme, terorisme, dan intoleransi," ujarnya dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).

BACA JUGA: Perkenalkan, Inilah Aplikasi Cendana Ciptaan Pegawai Muda Bea Cukai Bekasi

Rakernas Barikade 98 juga merekomendasikan pemberian gelar pahlawan nasional kepada empat pejuang reformasi Trisakti dan korban Semanggi 1 dan 2 sebagai tanggung jawab sejarah atas perjuangan reformasi 98.

"Sebagaimana dinyatakan Presiden RI Joko Widodo dalam RNA 18 Juli 2018 di Kemayoran bahwa pemberian gelar pahlawan nasional bagi pejuang mahasiswa adalah suatu kewajiban sejarah bangsa Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ssstt... Ada Nama Anggota Keluarga Cendana di Lingkaran Kasus Memiles

Rakernas juga merekomendasikan sejarah pergerakan mahasiswa 97/98 dimuat dalam kurikulum pelajaran sejarah SD, SMP dan SMA

Barikade 98 menekankan bahwa materi tersebut harus sesuai dengan fakta sejarah.

"Barikade 98 juga mendukung pemerintah dalam menyita aset cendana dan konglomerat hitam yang terlibat dalam kasus BLBI untuk dikembalikan kepada rakyat. Dan mendukung sepenuhnya transformasi dan efisiensi di kementerian BUMN," lanjut dia.

Menghadapi bonus demografi manusia, lanjut Hendro, Indonesia harus segera dibukakan akses perbankan Himbara dengan keringanan bunga kredit bank tanpa agunan bagi usia 20 sampai 50 tahun.

"Ini untuk membuka usaha mikro kecil dan menengah sebagai wirausaha tangguh yang akan menguatkan perekonomian Indonesia," ungkap Waketum Barikade 98 itu.

Barikade 98 juga mendukung keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan sesuai yang disampaikan Presiden Jokowi pada forum G-20.

Selain itu, Barikade 98 juga merekomendasikan menjaga dan melestarikan budaya nasional yang berkepribadian dari segala bentuk budaya asing yang merusak nilai-nilai budaya lokal, dan perkuat karakter bangsa serta menjaga budaya bangsa dari kontaminasi budaya asing.

"Barikade 98 mendorong percepatan optimalisasi kawasan ekonomi khusus di Arun Lhokseumawe Aceh, dan pembentukan kawasan ekonomi khusus di Fakfak Papua Barat," pungkas Hendro yang pernah menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti 98. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler