Kepolisian New South Wales (NSW) akan menggunakan bus dan truk sampah sebagai barikade keamanan pada malam perayaan Tahun Baru di Sydney di tengah kerumunan massa yang diperkirakan mencapai 1,5 juta orang, untuk menghindari insiden seperti di Nice atau Berlin.
Polisi NSW mengatakan, lebih dari 2.000 petugas termasuk polisi air, polisi udara, polisi berkuda dan polisi umum akan diterjunkan pada (31/12) malam sebagai bagian dari Operasi Talisman, untuk menjaga agar massa tetap aman.
BACA JUGA: Sejumlah Fakta di Balik Rencana Serangan Teroris di Melbourne
Sebanyak 18 pusat komando ditempatkan di seluruh wilayah Sydney dan sekitarnya.
Meski polisi mengatakan, tak ada ancaman khusus terhadap acara malam tahun baru, mereka menyadari sejumlah risiko terutama setelah serangan Nice dan Berlin di mana teroris menggunakan kendaraan untuk menabrak massa.
BACA JUGA: Mahasiswa PhD Indonesia di Perth Alami Penyerangan
Asisten Komisaris Polisi Mick Fuller mengatakan, Pemerintah sedang mengambil langkah-langkah untuk menjamin keamanan massa yang merayakan malam tahun baru.
"Tingkat ancaman masih memiliki kemungkinan yang kuat dan karena itu, dari sudut pandang kami, hal yang penting bahwa kami melihat semua potensi risiko, apapun kejahatan yang mungkin terjadi," sebutnya.
BACA JUGA: Pria Perth Serang Perempuan Muslim dengan Botol Bir
"Ancaman yang ditimbulkan kendaraan adalah salah satunya dan kami sudah pasti menghabiskan banyak waktu untuk mengurangi ancaman yang disebabkan kendaraan," jelas Mick.
Pria ditahan karena diduga menebar ancaman daring
Seorang pria berusia 40 tahun ditangkap di Bandara Sydney pada hari Kamis (29/12) dan dituduh melakukan ancaman daring yang menarget perayaan malam tahun baru di Sydney.
Deputi Komisaris Frank Mennilli mengatakan, pria itu tak memiliki keterkaitan dengan kelompok budaya apapun, dan bahwa ia dituduh melakukan tindak kejahatan, bukan pelanggaran terorisme.
"Orang tersebut bertindak sendiri. Masalah ini masih dalam penyelidikan dan mungkin ada beberapa tuduhan lebih lanjut, tapi saya bisa meyakinkan semua orang bahwa tidak ada ancaman dari individu itu atau orang lain," jelasnya. Sekitar 1,5 juta orang diperkirakan memenuhi Sydney untuk melihat kembang api perayaan malam tahun baru.
AAP: Mick Tsikas
Warga diminta siapkan rencana
Komisaris Mick mengatakan, pihaknya menghabiskan 12 bulan perencanaan untuk acara tersebut dan merekomendasikan kepada mereka yang datang untuk meluangkan waktu merencanakan malam mereka.
Ia merekomendasikan warga untuk membuka situs resmi Kota Sydney, livetraffic.com dan memanfaatkan angkutan umum tambahan yang akan disediakan pada malam tahun baru.
"Tetapi pada akhirnya, jangan hanya datang mengharapkan anda akan dapat tempat strategis untuk nonton kembang api di malam hari," kata Komisaris Mick.
Deputi Komisaris Frank Mennilli meminta massa untuk minum secukupnya.
"Malam tahun baru adalah waktu untuk dihabiskan dengan teman-teman dan orang-orang yang dicintai, semua langkah pengamanan telah ditangani untuk menyediakan kondisi yang aman bagi semua orang, tapi pada saat yang sama, hal tersebut menjadi tanggung jawab pribadi dan orang-orang harus membuat pilihan yang tepat," terangnya.
"Minumlah dengn cukup, jangan mengonsumsi alkohol dan mengemudi, jangan terlibat dalam perilaku antisosial dan dengan cara itu Anda tak akan menjadi korban atau pelanggar," tambahnya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterjemahkan: 19:00 WIB 30/12/2016 oleh Nurina Savitri.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi di Nauru Tertunda Pengobatan Sakit Jantungnya Tanpa Alasan