jpnn.com, BANJARMASIN - Duel sengit antara Barito Putera vs Sriwijaya FC akan tersaji di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Jumat (8/6) malam nanti.
Duel padal dalam lanjutan Liga 1 2018 pada pekan ke-13 bakan menarik. Konsistensi The Yellow River akan kembali diuji oleh tim kuat Laskar Wong Kito sangat menarik.
BACA JUGA: Gol Dzumafo Bawa Bhayangkara FC Menang Atas Madura United
Pasalnya posisi kedua tim di tabel klasemen sangat berdekatan. Barito kini berada di posisi runner up dengan koleksi 19 poin sedangkan Sriwijaya membuntuti di belakang dengan selisih satu poin.
Satu poin dirasa cukup bagi pasuka Rahmad Darmawan di laga malam nanti mengingat mereka sempat mengalami masalah keuangan. Akan tetapi, skuat asuhan Jacksen F Tiago tidak boleh lengah seperti laga sebelumnya.
BACA JUGA: Barito Putera Vs Sriwijaya FC: Tim Tamu Harus Bermain Cerdas
Meski rekor bermain di kandang musim ini cukup baik. Barito masih memiliki masalah pada inkonsistensi. "Jika ada yang menanyakan kenapa permainan Barito naik turun. Saya rasa hal itupun yang harus pecahkan secepatnya," ucap Jacksen.
Jika menilik dari raihan Barito selama bermain di Stadion 17 Mei. Dari enam laga kandang yang sudah dijalani. The Yellow River tidak pernah mengalami sekalipun kekalahan. Mereka berhasil menyapu empat kemenangan dan hanya dua kali ditahan imbang.
BACA JUGA: Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti
Pemain bertahan Barito Putera, Nazar Nurzaidin pun menanggap masalah inkonsistensi permainan cukup mengganggu. Namun, Ia menegaskan bahwa semua pemain hanya ingin fokus dalam laga kontra Sriwijaya saja.
"Kami ingin fokus. Pokoknya bermain di kandang kami harus meraih hasil maksimal yakni tiga poin," tegasnya.
Sedangkan Sriwijaya FC yang memang banyak dihuni pemain berstatus bintang perlahan tapi pasti menunjukan kapasitasnya sebagai tim besar. Dalam lima laga terakhir, Laskar Wong Kito tak pernah meraih hasil imbang. Tiga kemenangan didapat saat bermain di Jakabaring, kandang mereka.
Namun, mereka sangat rapuh ketika bermain di kandang lawan. Lima laga tandang terakhir mereka hanya berhasil meraih satu kemenangan dan hasil imbang. Tiga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Selain itu, yang menjadi hal menarik dalam Laga ini adalah sosok kedua pelatih. Tak bisa dipungkiri, keduanya adalah dua sosok pelatih tersukses di kancah persepakbolaan Indonesia kini.
Jacksen F. Tiago di Barito serta Rahmad Darmawan di Sriwijaya FC. Mereka adalah dua pelatih dengan gelar terbanyak di era kompetisi penggabungan Galatama-Perserikatan.
Jacksen tiga kali mengantar Persipura Jayapura sebagai kampiun kompetisi kasta tertinggi pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Nakhoda asal Brasil itu juga sempat mempersembahkan gelar Liga Indonesia edisi 2004 buat Persebaya Surabaya.
Sementara itu, Rahmad juga punya rekor kinclong. Ia membawa Persipura jadi jawara Liga Indonesia 2005. Selanjutnya bersama Sriwijaya FC ia juga sukses meraih trofi yang sama pada musim 2007-2008.
Plus ditambah hattrick gelar Piala Indonesia buat Laskar Wong Kito edisi 2007-2008, 2008-2009, 2009-2010.
RD menilai Jacksen adalah sosok pelatih hebat. Ia pun memuji kekuatan Barito Putera sejak dibesut teman duetnya itu saat membesut Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi pada grup C Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret 2013 silam.
"Sangat sistematis sekali Barito dari musim ke musim. Saya tahu persis terget Barito dari musim ke musim. Kolektivitas permainan dan gaya bermainnya pun terlihat terbentuk dengan rapi. Apalagi komposisi mereka tidak jauh berubah sejak musim lalu," ucapnya.(bir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Sempat Mogok Dua Hari, RD Yakin Skuatnya Profesional
Redaktur & Reporter : Budi