jpnn.com - JAKARTA - TAFISA Games 2016 akan ditutup Selasa malam (11/10).
Rangkaian event olahraga dan permainan rekreasi dan tradisional bertaraf internasional ini ditutup dengan Kejuaraan Dunia Tari Liong dan Barongsai. Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari mempertandingkan empat kategori dan diikuti oleh sepuluh negara dan tujuh provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Kunjungi Museum Olahraga, Delegasi TAFISA Kagum
Di hari pertama kejuaraan mempertandingkan dua kategori, yaitu Tari Liong (Naga) di siang hari, dan Barongsai Timur (Peking sai atau Singa Peking) di malam harinya.
Di dua kategori ini, tim dari Hong Kong sukses mengatasi peserta lainnya dan membawa pulang medali emas. Sementara tim-tim dari Indonesia dan Vietman berbagi medali-medali perak dan perunggu.
BACA JUGA: Horeee... Bonus Peraih Medali Olimpiade dan Paralimpiade Cair!
Tim Hong Kong Marga Guo meraih medali emas setelah memperoleh angka 9,03. Posisi menjadi milik Klub Ching Lung dari Bekasi dengan angka 8,92.
Sedangkan peringkat adalah GKB Jawa Barat dengan angka 8,68.
BACA JUGA: Peluang Kongres PSSI di Dua Tempat Terbuka Lebar
Selain ketiganya, panitia juga memberikan apresiasi kepada peserta lain dan memberi gelar juara harapan.
Yakni Klub Singa Mas Cirebon dengan angka 8,47, Klub Naga Mulia Bakti Jawa Tengah (7,80), Tjong Tek Bio Banten (7,57), dan The Magician Dragon & Lion Dance Bali (7,43).
Pertandingan Singa Peking diikuti oleh empat peserta dan juara diraih oleh Marga Guo Hongkong dengan skor 8,81.
Posisi kedua diraih oleh Klub Ren Yu Tang dari Vietnam dengan angka 8,76, dan medali perunggu menjadi hak Klub Long Wang dari Bandung (7,36).
Posisi keempat atau juara harapan menjadi milik Klub Mutiara Hoki Singa Selatan dari Provinsi Bangka Belitung yang berhasil mengoleksi nilai 6,78.
Event ini dianggap cukup sukses oleh penyelenggara berdasarkan pada antusiasme para peserta dan penonton yang datang khusus ke satu-satunya acara yang tersisa dari TAFISA Games 2016 ini.
“Penyelenggaraan kejuaraan ini cukup baik. Kami belum menerima complaint dari peserta. Semuanya senang bisa datang dan bertanding di sini,” ujar Yusman Kurniawan salah seorang juri lapangan yang berasal dari Provinsi Banten.
Di hari ketiga atau Selasa 11 Oktober, kejuaraan mempertandingkan barongsai tonggak.
Yang menarik dari penyelenggaraan hari ketiga adalah keikutsertaan tim dari Chile. Mereka tidak didominasi warga Chile keturunan Asia.
“Misi TAFISA adalah tentu saja memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, dengan penekanan pada olahraga tradisional dan rekreasi.” Ripka Wijaya, Wakil Deputi IV Panitia Pelaksana TAFISA Games 2016. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Kongres PSSI di Yogja, Tito: Kita Ikuti Rekomendasi Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi