jpnn.com - SURABAYA - Jalur distribusi keagenan masih menjadi kontributor utama sebagai penunjang kinerja asuransi. Namun, penyebaran agen itu terbatas sehingga dibutuhkan sarana literasi dan penetrasi lain.
’’Kami menggunakan portal daring yang berisi tentang edukasi perencanaan keuangan untuk masa depan. Ini sekaligus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan agen sehingga masyarakat di berbagai daerah tetap bisa meningkatkan literasi keuangannya secara online,’’ kata Chief Agency Officer PT Sun Life Financial Indonesia Wirasto Koesdiantoro saat memperkenalkan portal Bright Advisor di Surabaya akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Kebijakan BI Diyakini Bikin KPR Membumbung
Lewat Bright Advisor, masyarakat dapat mengetahui seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan perencanaan keuangan. Untuk selanjutnya, portal tersebut diperkenalkan di Denpasar pada 4 Juni mendatang.
Wirasto mengungkapkan, premi yang terkumpul selama kuartal I 2016 sebesar Rp 221 miliar atau tumbuh sepuluh persen secara yoy. Premi new business terkumpul Rp 192 miliar atau naik 14 persen (yoy).
BACA JUGA: Penjualan Motor Datar-datar Saja
Tahun lalu, total premi Sun Life mencapai Rp 1,08 triliun. Sekitar Rp 885 miliar di antaranya adalah kontribusi dari jalur distribusi keagenan.
Agen hanyalah salah satu jalur pemasaran perusahaan asuransi asal Kanada tersebut. ’’Di luar agen, jalur distribusi adalah bancassurance dan partnership distribution,’’ jelas dia.
BACA JUGA: Kabar Bagus, Harga Gas Industri Turun Juni Nanti
Total agen Sun Life mencapai 9.771 orang. Sekitar 4.200 di antaranya tersebar di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua provinsi itu menguasai 43 persen sumbangan jalur distribusi keagenan. Jatim berkontribusi 14 persen saja.
Wirasto menyebutkan, baru sepuluh persen masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi. Ada tiga alasan utama di balik rendahnya jumlah kepemilikan asuransi.
Yaitu tidak ada biaya dan informasi mengenai asuransi. Selain itu juga kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai di mana mereka bisa membeli produk asuransi. (rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Properti Kelas Menengah Terbuka Lebar
Redaktur : Tim Redaksi