jpnn.com, KEDIRI - Nasabah Bank BRI Elvina Khoiru kaget bukan main pada Minggu (11/3).
Warga Kediri, Jawa Timur, itu mendapat notifikasi melalui SMS bahwa dia telah melakukan transaksi melalui kartu debitnya Rp 504.146,49.
BACA JUGA: Pentingnya Seimbangkan Gizi Makro dan Mikro
Meski SMS tersebut diterima pada pukul 21.02, dia langsung meluncur ke ATM untuk mengecek saldo.
Benar saja, ketika dicek ke ATM, saldonya telah berkurang Rp 504.146,49.
BACA JUGA: 19 Maret, CPNS Terima SK Pengangkatan
Padahal, dia tidak melakukan transaksi apa pun. Ketika menerima SMS notifikasi, dia sedang bersantai dengan keluarga.
"Jumlah pengambilannya agak aneh. Tidak bulat, senilai Rp 504.146,49," katanya kepada Jawa Pos Radar Kediri Senin (12/3).
BACA JUGA: Goyangan Majikan Lebih Jreng, Ogah Pulang
Merasa dia jadi korban pembobolan rekening bank, keesokan harinya, Senin (12/3), dia mendatangi BRI KCU Ngadiluwih.
Di sana ternyata sudah ada belasan nasabah yang bernasib sama dengan dia.
Mereka mengaku saldonya menyusut meski tidak melakukan transaksi apa pun.
"Saya melapor (pembobolan rekening, Red). Dan katanya mau diproses paling lama sekitar 40 hari kerja," lanjut Elvina kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Kemarin total nasabah yang melapor ke BRI KCU Ngadiluwih 16 orang. Mereka berasal dari tiga kecamatan, yakni Ngadiluwih, Ringinrejo, dan Kras.
Lantaran peristiwa itu terjadi di beberapa wilayah, ada kemungkinan jumlah nasabah yang bernasib serupa semakin banyak.
Jumlah uang yang didebit secara misterius berbeda-beda. Mujiat misalnya. Warga Desa Ngadiluwih itu baru tahu rekeningnya berkurang ketika hendak melakukan pengambilan kemarin siang.
Saat itu dia berencana mengambil uang Rp 5 juta dari total dana Rp 50 juta yang ada di rekeningnya.
Ternyata, upayanya itu ditolak mesin. Tidak bisa diproses karena melebihi batasan pengambilan hari itu.
Karena saat itu melakukan transaksi di ATM yang ada di BRI KCU Ngadiluwih, Mujiat langsung menuju petugas.
Dia menanyakan mengapa tak bisa melakukan transaksi pengambilan. Ternyata, setelah petugas melakukan pengecekan, sebelumnya ada penarikan Rp 10 juta.
"Bingung (uang) saya kok tiba-tiba hilang," keluh Mujiat.
Berbeda dengan Elvina yang mendapat notifikasi lewat SMS, Mujiat tak mendapatkannya.
Karena itulah, hingga berencana melakukan pengambilan, dia tak tahu bila ada transaksi misterius di rekeningnya. (c1/fud/ rin/idr/c10/ang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ksatria Airlangga Mengobati dari Laut
Redaktur & Reporter : Natalia