jpnn.com - JAKARTA - Waktu penyelesaian honorer kategori dua (K2) tinggal dua bulan lagi. Namun sampai saat ini masih banyak honorer K2 yang lulus tes CPNS belum melakukan pemberkasan NIP. Selain itu verifikasi validasi (verval) honorer K2 yang tidak lulus tes hingga saat ini belum semuanya masuk.
Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman, dari 177 kab/kota se-Jawa Bali, menjelaskan, baru 23 daerah yang memasukkan data verval sesuai format pemerintah.
BACA JUGA: Kepala Daerah Tolak Memproses, Verval Honorer K2 Molor
"Bulan lalu yang sesuai format KemenPAN-RB hanya 20 instansi, berarti sampai hari ini ada tambahan tiga instansi. Ini tinggal dua bulan lagi, semestinya data vervalnya sudah masuk untuk pemetaan," kata Herman kepada JPNN.com, Jumat (7/11).
Lambannya verval data honorer K2, disinyalir karena beberapa kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) menolak memprosesnya. Terlebih mereka harus menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM). "Kalau data verval yang disertai SPTJM belum masuk semua, bagaimana pemerintah bisa melakukan kajian serta analisa lebih lanjut," ujarnya.
BACA JUGA: Tim Khusus Dikirim Ke Yogya, Pengawalan Amien Diperketat
Sementara honorer K2 pun mulai galau. Mereka khawatir pemerintah tidak memproses pengangkatan CPNS dari honorer K2 akibat datanya belum masuk semua.
"Kami sudah berkonsultasi dengan KemenPAN-RB. Untuk data verval Kabupaten Kuningan sudah masuk di 23 daerah yang lengkap vervalnya," kata Hanif, Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Barat yang diaminkan Ketua FHK2I DPC Kuningan Udin jaenal Abidin.
BACA JUGA: PPP: Mari Teladani Spirit Kiai Wahab Hasbullah
Sementara Korwil FHK2I Jawa Timur Riyanto Agung Subekti, dari 38 kab/kota yang ada, baru lima daerah lengkap data vervalnya. "Kami minta seluruh honorer K2 ikut mengawal dan mendorong masing-masing kepala daerahnya untuk memproses data verval honorer K2," imbaunya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko: Persiapan Kenaikan BBM Sudah Matang
Redaktur : Tim Redaksi