jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) terus mendorong penerapan kartu elektronik di semua tol di Jawa Timur (Jatim).
Pasalnya, hingga saat ini, baru tujuh ruas dari sembilan tol di Jatim yang menerapkan sistem pembayaran nontunai.
BACA JUGA: Ini Alasan RD Ingin Bawa Sriwijaya FC ke Jatim dan Jogja
Plt Kepala Grup Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Yudi Harymukti mengatakan, seluruh ruas tol terus diupayakan menerapkan pembayaran nontunai.
’’Terutama yang belum seratus persen seperti ruas tol yang baru diresmikan pada 2017,’’ ujar Yudi, Sabtu (30/12).
BACA JUGA: Target 1.167 Km Tol Trans Jawa, 561 Km Sudah Beroperasi
Pada 2017 lalu, ada dua ruas tol yang diresmikan pemerintah. Salah satunya, Mojokerto–Kertosono sepanjang 40,5 km yang diresmikan pada September.
Desember lalu, pemerintah resmi mengoperasikan tol Surabaya–Mojokerto sepanjang 36,27 km.
BACA JUGA: Enggan Beli Rumah, Generasi Milenial Pilih Liburan
’’Kami upayakan tahun depan bisa seratus persen,’’ kata Yudi.
Menurut Yudi, masih adanya transaksi tunai di tujuh gerbang tol pada libur Natal lalu merupakan situasional.
Artinya, antrean terjadi bukan karena peralatan tidak berfungsi. Seluruh alat penunjang transaksi nontunai maupun mesin top-up tidak ada kendala.
’’Maka, ada kebijakan ad hoc untuk melancarkan. Nah, ke depan kembali konsisten semua harus nontunai,’’ tegas Yudi.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Jatim Titien Sumartini menambahkan, hingga sekarang sudah lebih dari 500 ribu kartu pembayaran elektronik yang sudah beredar.
Ketika program pembayaran nontunai berlangsung Oktober lalu, sudah terjual lebih dari 350 ribu. (res/c15/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Go-Jek Akuisisi 3 Perusahaan Financial Technology
Redaktur & Reporter : Ragil