Baru Empat Bulan Sudah Digoyang KLB

PSSI Anggap Tidak Arif

Selasa, 20 Desember 2011 – 06:12 WIB
TAK DIGUBRIS : Perwakilan FPP (Forum Pengprov PSSI) membawa rekomendasi hasil Rapat Akbar Sepakbola Nasional ke kantor PSSI Jakarta. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS

JAKARTA - Anjing menggonggong kafilah berlaluSikap seperti itulah yang diambil PSSI menyikapi permintaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang lakukan oleh sebagian besar anggotanya

BACA JUGA: Daud Jordan Ingin Kuliah



Sesuai rencana kemarin siang sebagian dari 452 anggota PSSI yang menghadiri Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RSAN) mendatangi kantor PSSI untuk menyampaikan hasil rapat
Tapi tak satupun pejabat teras PSSI yang menyambut

BACA JUGA: Basel Terancam, United Berpeluang

Ketum PSSI Djohar Arifin dikabarkan masih belum tiba dari Jepang usai menyaksikan ajang Piala Dunia Antar Klub 2011


Tapi ketua Komite Bidang kompetisi PSSI Sihar Sitorus ketika dihubungi wartawan mengatakan bahwa rapat akbar yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Barat pada Minggu malam (18/12) itu tidak sah jika PSSI belum mengklarifikasi soal keabsahan 452 anggota yang datang

BACA JUGA: Puncak Pertama, Meski Sesaat

Mereka sah anggota PSSI atau tidak

Sihar mengatakan sangat tidak arif jika hanya dalam waktu yang masih singkat kepengurusan sudah digoyangMenurut dia PSSI butuh cukup waktu untuk membuktikan kepengurusannya bisa berjalan baik

"Kepengurusan PSSI ini berjalan empat bulanDan sekarang mereka menghakimi kami seolah kami ini pesulap David Copperfield yang bisa menyulap keadaan dalam waktu sekejap," cetus Sihar

Soal tidak adanya pengurus yang menemui para perwakilan RASN di kantor PSSI kemarin siang menurut Sihar karena mereka tidak memberitahukan lebih dahuluKalau pun pengurus tahu lanjut Sihar mereka yang menginginkan KLB itu terlebih dulu harus menyerahkan pertanggungjawaban kepengurusan era Nurdin Halid dan PT Liga
Indonesia pimpinan Andi Darussalam

"Prosesnya panjangMulai dari klarifikasi peserta dan kami juga akan meminta pertanggungjawaban pengurus lama terlebih dahulu dan itu tidak akan selesai tanggal 23 Desember," beber Sihar

Seperti diketahui peserta RSAN memberikan waktu kepada PSSI untuk melakukan verifikasi kepada peserta rapat paling lambat 23 DesemberAnggota Exco Bob Hippy ketika dikonfirmasi kemarin sore dalam sebuah acara di Hotel Sultan mengatakan tidak mau membahas wacana KLB itu"Yang bisa menurunkan saya dari jabatan Exco PSSI hanya TuhanMemangnya saya salah apa," ujar Bob

Sementara itu, tekad para pemilik suara menuntut digelarnya KLB sepertinya tidak bisa ditawar lagiMeski tanpa persetujuan PSSI, KLB tetap akan dijalankan sesuai amanat rapat akbarHal itu didasarkan pada Statuta PSSI Pasal 31 ayat 2 yang bunyinya "Komite eksekutif berhak mengadakan KLB bila diminta secara tertulis oleh 2/3 anggota PSSI.Permintaan tersebut harus mencantumkan agenda yang dibicarakanKLB harus diadakan 3 bulan setelah diterimanya permintaan tersebutBila KLB tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiriSebagai usaha terakhir, anggota bisa meminta bantuan FIFA"

"Permintaan KLB ini dasar hukumnya sangat jelasSudah lebih dari 2/3 suara (anggota PSSI) yang menginginkannya (452 dari 586)Jadi apapun alasannya KLB harus dilaksanakan," tegas Tony Aprilliani, salah satu anggota Exco PSSI yang didapuk menjadi ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI)(ali/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyonya Tua Tetap Berkuasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler