Pihak berwenang bidang kesehatan di Sydney mengatakan bahwa seorang pria berusia 40-an mungkin mengidap cacar monyet yang sekarang menjalar di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada.

Pria tersebut baru saja pulang ke Australia dari perjalanan di Eropa.

BACA JUGA: Kongres Amerika Serikat Bicarakan Soal UFO untuk Pertama Kalinya dalam 50 Tahun Terakhir

Dia mendatangi dokter pribadinya beberapa hari setelah mendarat di Sydney dengan gejala yang ringan.

Menurut analisis sementara apa yang dialaminya mirip dengan cacar monyet, yang disebabkan oleh virus dan menjalani tes lebih lanjut yang mengukuhkan kemungkinan besar dia mengidap cacar monyet. 

BACA JUGA: Dari Pulau Kanguru ke Uluru: Warga Indonesia Rela Tinggal di Pedalaman Australia demi Status

Pria tersebut dan kontak dekatnya sudah menjalani isolasi di rumah dan mendapatkan bantuan medis.

Cacar monyet biasanya tidak menyebar antarmanusia dan cenderung menunjukkan gejala yang ringan.

BACA JUGA: Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia

Belasan kasus sudah dikukuhkan atau masih dalam penyelidikan di Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Inggris dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena penyakit tersebut sebelumnya hanya ditemukan di Afrika Tengah dan Barat dan jarang sekali menyebar ke tempat lain.

Kepala Bidang Medis New South Wales Kerry Chant mengatakan surat edaran sudah dikirim kepada para dokter, rumah sakit dan layanan kesehatan seksual di seluruh negara bagian tersebut.

"Kasus kadang ditemukan di kalangan pelancong yang baru kembali di negara non-endemi, atau kontak dekat mereka, atau pemilik binatang peliharaan yang diimpor," kata Dr Chant.

"Kita bisa terkena cacar monyet lewat kontak dekat dengan mereka yang terkena virus tersebut," jelasnya.

"Infeksi biasanya menimbulkan gejala ringan dan kebanyakan orang kemudian sehat lagi setelah beberapa minggu."

Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa capek.

Cacar monyet ini bagian dari penyakit cacar pada umumnya dan tanda-tanda yang jelas adalah luka-luka dan pembengkakan pada kulit.

Penyakit ini ditemukan pertama kali pada monyet di tahun 1958 dan tikus dianggap sebagai penyebar utama virus tersebut.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertempuran di Pulau Ular Bukti Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina

Berita Terkait