Baru Tayang, 13 Bom di Jakarta jadi Film Favorit di Netflix

Minggu, 05 Mei 2024 – 03:46 WIB
Jumpa pers film 13 Bom di Jakarta, di Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Film 13 Bom di Jakarta menduduki peringkat nomor 1 film favorit pada platform streaming Netflix sejak tayang pada 30 April 2024.

Ini menjadi prestasi tersendiri untuk film asli Indonesia yang mampu menandingi film asing di Netflix.

BACA JUGA: CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto

Selain itu, saat diputar di bioskop seluruh Indonesia pada awal tahun ini, film 13 Bom di Jakarta juga berhasil menembus angka satu juta penonton dalam waktu kurang dari satu bulan.

Serta menjadi salah satu film box office Indonesia yang mendapatkan 100.000 penonton pada hari pertama penayangannya.

BACA JUGA: Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi

Oscar Darmawan, CEO INDODAX, menjelaskan film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjafi sebuah medium edukasi yang kuat.

"Film ini bukan hanya tentang aksi spektakuler, tetapi juga menceritakan tentang bagaimana INDODAX, sebagai bagian dari ekosistem kripto Indonesia, turut berperan dalam membantu negara mengungkap salah satu kasus terorisme yang melibatkan Bitcoin," ucapnya.

BACA JUGA: Blockchain & Aset Kripto jadi Fondasi Perekonomian Baru di Era Digital

Oscar menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh INDODAX pada masa itu adalah regulasi terkait kripto yang masih belum matang, pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain yang masih minim, dan upaya memberikan kontribusi yang signifikan dalam kasus tersebut.

"Kami telah berjuang untuk membangun ekosistem kripto di Indonesia dari nol, melakukan edukasi masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto, hingga mendorong kebijakan yang membuat aset kripto bisa bertumbuh dan diregulasi secara legal di Indonesia. Ketika kami memulai pada 2015, harga Bitcoin masih di bawah 10 juta," paparnya.

"Kini, melihat harga Bitcoin terus menanjak hingga mencapai lebih dari 1 miliar di tahun 2024 adalah perjalanan luar biasa yang telah Kami lalui dan menandakan tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap Bitcoin dan kripto," imbuh Oscar.

Angga Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta menyatakan film ini lahir dari keinginan untuk membagikan kisah yang menginspirasi.

"Kami berharap bahwa melalui film ini, penonton dapat lebih memahami peran penting kripto dalam konteks sosial dan politik," katanya.

Diperankan oleh Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono, film 13 Bom di Jakarta menggambarkan perjuangan dan keberanian para pendiri INDODAX dalam menghadapi ancaman terorisme yang mengancam keamanan negara.

Film 13 Bom di Jakarta ini merupakan salah satu wujud nyata dari INDODAX untuk ikut mengembangkan industri kreatif melalui perfilman di tanah air.

INDODAX juga rutin mengadakan festival film pendek terbesar di Indonesia setiap tahunnya untuk menggali potensi dan menjadi wadah bagi sineas muda berkreasi dengan maksimal.

INDODAX Short Film Festival (ISFF) digelar sejak lima tahun yang lalu oleh INDODAX.(chi/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler