jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Air Navigation Novie Riyanto mengatakan, pilot pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, meminta izin kepada air traffic control (ATC) untuk melakukan return to base (RTB) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Menurut dia, permintaan itu dilakukan setelah pesawat take off sekitar dua hingga menit dari Bandara Soetta.
BACA JUGA: Pesawat Lion Air Jatuh, TNI AL Kirim KRI ke Lokasi Kejadian
"Jadi setelah take off dua sampai tiga menit, pesawat minta RTB," kata Novie di Posko Terpadu Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10).
Novie menambahkan, setelah mendapat permintaan dari pilot, ATC mempersilakan pesawat untuk RTB.
BACA JUGA: Ada Dua WN Asal Italia dan India Jadi Korban Lion Air JT 610
"Tugas kami adalah melayani. Karena pilot minta RTB, ATC menjawab dipersilakkan. Ada recording-nya," ungkap Novie.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi. Dia menjelaskan, investigasi nanti akan dilakukan berdasar recording, indeks radar dan black box (kotak hitam).
BACA JUGA: Menkeu Dengarkan Langsung Proses Pencarian JT610, Hasilnya?
"Ini semua kewenangan KNKT untuk men-judge. Nanti KNKT untuk menyelesaikan," jelasnya.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya juga tengah mempelajari apa alasan pilot meminta RTB.
"Apa alasan RTB, kami sedang pelajari. Sudah diizinkan, diperbolehkan RTB ke Cengkareng, tapi kami belum tahu alasannya," ungkap Soerjanto di Posko Terpadu Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNKT Pelajari Alasan Lion Air JT 610 Minta Izin RTB
Redaktur & Reporter : Boy