jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Almuni Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (IKALUMNI UNTAG) menggelar rapat kerja di Jakarta, Sabtu (24/4). Agenda rapar kerja itu adalah menyusun program kerja yang berorientasi pada kiprah para anggota IKALUMNI UNTAG di berbagai bidang.
Raker itu digelar di Gedung Joang 45, Menteng Jakarta Pusat. Tema yang diangkat adalah Membangun Sinergi dan Menggalang Potensi Alumni Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Jakarta.
BACA JUGA: Cak Imin, Basarah, Muzani, Dilantik jadi Pimpinan MPR, Senin
Ketua Dewan Pengarah IKALUMNI UNTAG Ahmad Basarah menyatakan, ada tugas yang harus segera dilaksanakan para lulusan universitas milik Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta itu. “Tugas dan perjuangan kita adalah mengembalikan eksistensi dan aset-aset Untag Jakarta yang telah dimanipulasi oknum sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujar politikus PDI Perjuangan yang akan segera dilantik menjadi wakil ketua MPR itu.
BACA JUGA: PDIP Tidak Bermaksud Menyudutkan Demokrat soal e-KTP
Rapat Kerja IKALUMNI UNTAG di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3). Foto: RMOL
Raker itu pun menyepakati pembentukan lembaga bantuan hukum (LBH). Namanya adalah LBH IKALUMNI UNTAG yang salah satu tugasnya mengembalikan kampus beserta lahannya ke pihak yayasan.
BACA JUGA: Ingat Tiang Listrik? Setnov Memang Suka Belokkan Perkara
Para alumni menuding ada pihak tak bertanggung jawab yang menyelewengkan kampus dan lahan UNTAG Jakarta. Padahal, lahan kampus UNTAG Jakarta di Jalan Sunter, Jakarta Utara merupakan hibah pemerintah.
Ketua IKALUMNI UNTAG Riad Oscha Chalik menyatakan, harus ada upaya serius mengembalikan kampus dan asetnya ke pihak yayasan yang berhak. “Ada manipulasi para oknum. Aset-aset kampus harus segera kembali kepada yayasan yang seharusnya,” tegasnya.
Raker itu juga dihadiri Dewan Pembina IKALUMNI UNTAG. Antara lain mantan Ketua KPK Irjen (Purn) Taufiqurahman Ruki dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto.(rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP: Ada Deal Apa Setya Novanto dan KPK?
Redaktur : Tim Redaksi