jpnn.com, JAKARTA - Keluarga dari korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 meminta pemerintah dan Basarnas memperpanjang masa pencarian korban enam kru kapal yang hilang di Perairan Selat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dalam pencarian sebelumnya, hanya ditemukan satu korban selamat atas nama Nahum Naibahas alias Riski di utara lokasi tenggelamnya kapal di dekat Pulau Kapoposa.
BACA JUGA: Keluarga Korban Kapal Tenggelam Minta Basarnas Bertindak
Dengan penemuan itu, pihak keluarga korban berharap bisa dilakukan pencarian lagi dalam sepekan ke depan.
Permintaan perpanjangan ini disampaikan Istri Nakhoda KM Multi Prima 1 Florentina Waton. Menurut dia, ada kemungkinan korban-korban lainnya termasuk suaminya yang merupakan nakhoda kapal yakni Kapten Tarsisius Dusi Atulolong (38) terdampar di suatu pulau.
BACA JUGA: Mayday, Mayday..Kapal Sempat Minta Bantuan Sebelum Tenggelam
"Kami semua berharap supaya diperpanjang lagi pencariannya sampai ditemukan. Karena kan kami duga mereka sudah terdampar di pulau," kata Florentina, Senin (3/12).
Pihaknya juga berharap tim SAR bisa memberikan kabar terkait pencarian itu di media massa, sehingga keluarga bisa mendapatkan informasi terkini.
BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Danau Victoria, 224 Nyawa Melayang
Hal yang senada juga dikatakan adik dari salah satu ABK, Pelipus Kopong (48), Rofinus Kia Beliti.
Dia juga berharap ada perpanjang waktu pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.
Rofinus mengatakan, pihaknya berencana mendatangi kantor pemilik kapal KM Multi Prima 1 yakni PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera di Surabaya. Mereka mendesak agar pemilik kapal juga membantu pencarian enam korban yang hingga kini belum ditemukan.
"Besok keluarga juga mau ke kantor perusahaan kapal. Kita harus memperpanjang pencarian (korban yang hilang)," kata Rofinus.
Sementara itu, Ummi Hadyah Saleh atau Umay berharap pencarian terus dilakukan, mengingat kemungkinan enam korban lainnya terdampar di suatu pulau.
"Kami minta Basarnas untuk memperpanjang waktu lagi pencarian enam korban KM Multi Prima hingga tujuh hari ke depan. Karena bisa saja korban-korban terdampar di suatu pulau," kata Umay.
Umay berharap ayahnya Mahmud Dullah Pande Saleh (67) yang merupakan KKM (Kepala Kamar Mesin) KM Multi Prima 1 ditemukam dalam kondisi selamat.
Sebab kata Umay, informasi yang didapat dari Riski, salah satu korban yang baru ditemukan, bahwa enam korban kemungkinan masih selamat dan kemungkinan terdampar di suatu pulau.
"Kami sekeluarga masih berharap ayah saya masih selamat dan ditemukan dalam kondisi selamat. Karena informasi dari Riski yang korban ditemukan oleh kapal asing itu, katanya ayah saya dan lima orang lainnya kemungkinan sudah terdampar di suatu pulau,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKP Tenggelamkan 125 Kapal Pelaku Illegal Fishing
Redaktur : Tim Redaksi