jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo menduga Kapal Motor (KM) Marina karam disebabkan cuaca yang buruk.
Hal itu diungkapkannya berdasarkan keterangan dari penumpang yang selamat. "Sebanyak 4 ABK berhasil selamat, semua mengatakan cuaca, tinggi air melebihi tinggi kapal, bagaimana paniknya penumpang," ujar Bambang saat konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/12).
BACA JUGA: Geruduk Kemenkumham, PPP Djan Faridz Tuding Menteri Yasonna Usik Umat Islam
Bambang enggan berkomentar ketika ditanya apakah terdapat kelalaian dalam kecelakaan maut tersebut. Meski begitu, perwira tinggi TNI-AU ini menegaskan, kecelakaan bisa dicegah sedini mungkin dan faktor itu di bawah kendali manusia.
"Itu yang saya maksud ada upaya pencegahan tapi itu bukan bagian dari Basarnas. Misalnya, kalau pesawat mau take off pasti cek cuaca, cek kesiapan pesawat sehingga (kalau belum siap) di-delay. Saya mau tak salahkan siapa-siapa saat ini," tuturnya.
BACA JUGA: Baca Nih, Pesan Fadli Zon untuk Wapres JK
Menurut penilaian Bambang, kecelakaan transportasi berada di urutan kedua setelah bencana alam. Dia pun menegaskan, stake holder harus melihat peristiwa ini sebagai bahan evaluasi.
"Ini yang ke depan jadi perhatian, pencegahan itu harus. Saya tidak tau persis siapa yang punya kewenangan mencegah, tapi itu operator dan regulator pelayaran itu," bebernya.
BACA JUGA: Direksi Pertamina Jangan Takut Hadapi Intervensi
Seperti diketahui, KM Marina memuat 119 penumpang. Kapal tersebut dinyatakan hilang di perairan Teluk Bone sekitar 12 mil dari pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tercatat hingga saat ini, tim evakuasi gabungan berhasil menemukan 47 penumpang, di antaranya 7 meninggal. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Nggak Oke, Fadli Zon: Jaksa Agung Layak Diganti
Redaktur : Tim Redaksi