Basarnas Sumsel Mengerahkan Personel Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di OKU

Rabu, 08 Mei 2024 – 15:02 WIB
Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi banjir di OKU. Foto: Humas Basarnas Palembang for JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG - Kepala Basarnas Sumatera Selatan Raymond Konstantin mengungkapkan pihaknya sudah menurunkan Tim Rescue yang berada di Unit Siaga SAR Ogan Komering Ulu (OKU) Timur lengkap beserta peralatan SAR air dan alat evakuasi berangkat menuju ke lokasi yang terdampak banjir

"Tim Rescue Basarnas Sumsel sudah mengevakuasi warga yang terjebak banjir," ungkap Raymond didampingi Kasubdi Operasi Basarnas Sumsel Manca Rahwanto, Rabu (8/5).

BACA JUGA: BAZNAS Tanggap Bencana Merespons Cepat Musibah Banjir dan Longsor di Sulsel

Diketahui, huja dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten OKU, Sumsel, beberapa hari terakhir menyebabkan air Sungai Ogan meluap hingga menggenangi permukiman warga setempat.

Sebanyak dua kecamatan terdampak banjir, yakni Baturaja Barat dan Baturaja Timur.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil

Di Kecamatan Baturaja Barat, ada 10 kelurahan atau desa yang terdampak, yakni Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuring, Saung Naga, Desa Tanjung Karang, Laya, Karang Endah, Batu Putih, dan Desa Pusar.

Sementara, Kecamatan Baturaja Timur ada 6 kelurahan/desa yang terdampak, yakni Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya dan Desa Air Paoh.

BACA JUGA: Banjir di Wajo Sulsel, Satu Korban yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

Dari dua kecamatan tersebut, ada 1.695 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Dari malam tadi hingga sampai saat ini, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman," ungkap Raymond. 

Sekitar 50 warga yang sudah dievakuasi, dikarenakan sebagian besar masyarakat lebih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.

"Dalam proses evakuasi ada beberapa hal yang diprioritaskan, mulai dari bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia," kata Raymond.

Menurut dia, sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. 

"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada, kondisi debit air sendiri sudah mulai surut. Namun, Tim SAR Gabungan masih melakukan pemantauan dan evakuasi terhadap warga yang memerlukan bantuan," terang Raymond.

Terakhir, Raymond mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati di tengah musim hujan saat ini. 

"Meskipun debit air sudah turun, saya mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati," tutup Raymond. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler