jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung, Basrief Arief mengatakan orang tua harus menjadi teladan bagi keluarga untuk mewujudkan budaya anti korupsi. Mereka harus menanamkan kepada anak-anaknya bahwa perilaku korupsi merupakan suatu hal yang salah.
"Korupsi perbuatan tercela dan orang tua harus tanamkan kebencian kepada korupsi. Sehingga tidak tergoda korup yang seolah telah membudaya," kata Basrief saat menjadi keynote speaker dalam workshop "Peran Keluarga Dalam Pencegahan Korupsi" di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/12).
BACA JUGA: Gagal Besuk, Anak Atut Cuma Titip Makanan
Basrief mengatakan, 83 persen korupsi terjadi karena pengaruh keluarga. Selain itu korupsi disebabkan karena pengaruh sistem pendidikan, teman, dan selebriti.
Hal ini, sambung Basrief, menunjukkan bahwa anti korupsi harus ditanamkan sejak dini. "Sekolah, perguruan tinggi harus tanamkan antikorup kepada anak didik," ujarnya.
BACA JUGA: Keluarga Atut tak Keberatan Aturan Besuk Diperketat
Menurut Basrief, kejujuran bisa dilatih dari hal-hal kecil. Contohnya saja kalau membeli sesutu dan ada uang kembalian maka uang itu harus dikembalikan. Selain itu, anak, jangan dibiasakan diberikan uang apabila berhasil pada saat melakukan sesuatu.
Dibandingkan memberikan uang, Basrief menyatakan, lebih baik diganti dengan memberikan pujian. "Selain itu anak harus dibiasakan hidup sederhana sehingga tidak terbiasa korupsi," ujarnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: DPR Anggap Bupati Ngada Sudah Keterlaluan
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Polisi Tindak Bupati Ngada
Redaktur : Tim Redaksi