Batal bila Kongres Deadlock

Kontestan AFF Cup U-23 Hanya Lima Negara

Sabtu, 02 Juli 2011 – 07:51 WIB

JAKARTA - Komite Normalisasi (KN) menegaskan Indonesia tetap menjadi tuan rumah AFF Cup U-23 meski Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli mendatang belum tahu hasilnyaTurnamen yang baru kali pertama digelar oleh Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) itu akan dilangsungkan di Gelora Jakabaring, Palembang pada 16-24 Juli mendatang

BACA JUGA: Pedrosa Kembali Tampil



Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin sore, acting Sekjen PSSI yang juga anggota KN Joko Driyono mengatakan AFF Cup U-23 akan diikuti oleh lima Negara
Yaitu tuan rumah Indonesia, Myanmar, Timor Leste, Filipina, dan Singapura

BACA JUGA: KN-LPI Makin Intensif



Menurut Joko Driyono, AFC Cup U-23 adalah pekerjaan besar bagi PSSI
Itu terkait dengan Gelora Jakabaring yang akan digunakan sebagai tuan rumah SEA Games XXVI pada November mendatang

BACA JUGA: Kembali ke Spanyol, Cuper Latih Santander

"Ini menjadi testing ground dan juga panitia pelaksana sebelum SEA Games nanti,"  kata Joko Driyono"Kami terus berkomunikasi dengan panpel  local di Palembang dan kita sudah siap menggelar AFC Cup 2011," lanjutnya

Bagaimana jika KLB nanti kembali deadlock dan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia? "Otomatis AFC Cup U-23 batal digelarSebab, AFF tidak menyiapkan tuan rumah cadanganSudah disepakati seperti ituBagi AFF, karena even perdana, ini juga menjadi test case bagi mereka," beber Joko Driyono

Siang nanti, Badan Tim Nasional (BTN) akan mengumumkan 25 nama pemain yang diproyeksikan memperkuat timnas U-23 yang turun di AFC Cup U-23 dan SEA Games 2011Para pemain terpilih itu selanjutnya akan melakoni pemusatan latihan di Jakabaring dibawah arahan asisten pelatih Rahmad Darmawan dan Widodo CPutraDi waktu bersamaan BTN juga akan mengumumkan 25 nama calon anggota skuad senior yang akan disiapkan melakoni babak akualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia melawan Turkmenistan pada 23 dan 28 JUli nanti

Tapi sayang, kepastian Indonesia yang tetap menjadi tuan rumah AFF Cup U-23 dan kepastian tanggal pemanggilan pemain itu tidak dibarengi dengan kepastian pendanaanSebab, kucuran dana kembali menjadi tanda tanya setelah rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) KN dengan 5 BUMN senilai Rp 9 miliar yang rencananya dilangsungkan kemarin tiba-tiba ditunda hingga kepengurusan PSSI baru terpilih pada 9 JuliLima BUMN yang siap membantu timnas tersebut adalah PT Pertamina, PT Semen Padang, PT Bukit Asam Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.

"Setelah kami telaah ulang dan untuk menghindari adanya permasalahan hukum terhadap KN dikemudian hari, maka diputuskan menunda MoU dengan lima BUMN itu," kata Bendahara Umum PSSI Achsanul Qosasih kepada wartawan di kantor PSSI kemarin siang"KN kan sifatnya adhocAkan lebih baik penandatanganan MoU menunggu setelah Ketum baru dipilihSaya rasa penundaan seminggu bukan masalah besar berarti," lanjutnya

Politisi Partai Demokrat itu membeberkan jika penundaan itu atas permintaan dari PSSI sendiriKendati tertunda, kelima BUMN tetap berkomitmen untuk mengucurkan dana kepada timnas Merah Putih."Lima BUMN itu tetap setuju menyalurkan dana sebesar Rp 9 miliar siapapun ketua umum PSSI yang terpilih nantiMereka berkomitmen membantu timnas," cetusnya(ali/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arena Pembuktian Jagoan Italia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler