Batal Cecar Kapolri Soal Makar, Politikus PKS Kecewa

Senin, 28 November 2016 – 14:55 WIB
Aboebakar Alhabsy. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, kecewa karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian batal rapat kerja dengan komisinya.  

"Hal ini tentunya membuat kekecewaan buat saya dan rekan-rekan di Komisi III," kata Aboe, Senin (28/11). 

BACA JUGA: Sempat Tertunda, KPK Lanjut Sita Aset Nazaruddin

Pembatalan rapat ini terjadi untuk kedua kalinya. Awalnya dapat diagendakan 21 November 2016. Lalu ditunda dan dijadwalkan lagi 28 November 2016. 

Aboe mengaku baru tahu rapat hari batal setelah menyebarnya capture surat Polri ke pimpinan DPR yang ditandatangani Wakapolri Komjen Syafruddin 27 November 2016. 

BACA JUGA: Lokasi Demo 2 Desember Diubah, nih Penjelasan Habib Rizieq

Menurut Aboe, pertemuan dengan Tito merupakan hal yang penting. Banyak agenda yang perlu dibahas terkait isu-isu nasional  yang menjadi perhatian publik. 

Di antaranya adalah penanganan aksi demonstrasi 4 November 2016, proses hukum kasus Buni Yani, penangkapan aktivis HMI. 

BACA JUGA: RUU Pemilu Belum Menjamin Keterwakilan Perempuan

Kemudian terduga teroris, adanya upaya untuk meledakkan istana, dan tentunya proses kasus penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Selain itu, Kapolri telah membuat pernyataan yang cukup menyita perhatian publik yaitu tentang adanya upaya makar," katanya. 

Selain itu Komisi III juga perlu mengklarifikasi mengenai isu pelarangan aksi 2 Desember. Terlebih, adanya laporan calon peserta aksi dari daerah yang didatangi oleh aparat, hingga pelarangan trayek bus yang hendak membawa penumpang ke Jakarta. 

Menurut dia, masalah-masalah ini bukan persoalan sederhana. Harusnya, Kapolri bisa menjelaskan kepada Komisi III DPR dalam rapat yang sedianya digelar hari ini. 

"Melalui rapat dengan Komisi III, kami berharap Kapolri bisa menjelaskan duduk permasalahan dengan baik," papar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Karenanya Aboe menyesalkan mengapa rapat harus dijadwalkan ulang untuk kedua kalinya. 

Karena sebenarnya ini adalah kesempatan Polri untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat disalurkan melalui Komisi III.  

Sebagai mitra kerja, Aboe dan dan rekan-rekan Komisi III berharap Polri akan selalu mendapatkan kepercayaan publick. 

"Dengan memberikan penjelasan yang baik dalam rapat kerja, saya yakin masyarakat akan bisa memahami kebijakan yang diambil Polri dalam upaya penegakan hukum," pungkas Aboe. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus Tangkap 4 Terduga Teroris Jaringan Majalengka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler