Batal Gelar Parade di Jakarta, Para Relawan Tetap Ingin Sambut Presiden Jokowi

Kamis, 17 Oktober 2019 – 10:49 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Andi Gani Nena Wea. Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024, Andi Gani Nena Wea mengupdate rencana syukuran yang akan digelar usai pelantikan pada 20 Oktober nanti.

Rencana awal, panitia telah mempersiapkan parade Budaya dari 34 Provinsi dan enam panggung seni di Patung kuda dan Istana Merdeka.

BACA JUGA: Syukuran Pelantikan Jokowi Dibatalkan, Relawan Akan Tetap ke Istana?

Hanya saja, rencana tersebut dibatalkan.

"Presiden Jokowi meminta kepada panitia acara syukuran dan inagurasi Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan doa dan syukur," kata Andi Gani Kamis (17/10)

BACA JUGA: Polisi tak Akan Keluarkan Izin Demo Saat Pelantikan Jokowi

Andi Gani menegaskan, meski di Jakarta batal, acara di berbagai daerah tetap berjalan. Di Yogyakarta, misalnya sudah 100 persen persiapannya.

Begitu juga di Kuningan (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur) dan beberapa tempat lain.

BACA JUGA: Pesan Jokowi kepada Bamsoet Soal Pelantikan Presiden

Andi Gani menjelaskan, misalnya di Yogyakarta, di sepanjang Malioboro sampai Benteng Vredeburg akan diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari barisan prajurit keraton, komunitas budaya, komunitas millenial, marching band Universitas Gajah Mada dan perwakilan masyarakat diseluruh wilayah di Yogyakarta.

"Penyanyi Edo Kodologit juga akan membawakan lagu-lagu bertemakan nasionalisme dan kebangsaan," ungkapnya.

Selain di Yogyakarta, panitia juga melaksanakan syukuran dan inagurasi di Kuningan, Jawa Barat.

Di sana juga diisi dengan parade budaya dan kesenian yang dilakukan oleh komunitas millenial Kuningan Jawa Barat dan beberapa kota lainnya seperti Surabaya dengan konsep acara yang sama dan sederhana.

Andi Gani mengatakan, para relawan tetap akan hadir di Istana pada hari pelantikan tersebut.

Menurutnya, sejumlah relawan dari berbagai daerah dan luar Indonesia seperti Amerika Serikat, London dan Eropa telah berdatangan ke Jakarta untuk datang ke Istana.

"Ini kami sedang melakukan komunikasi dan koordinasi untuk mengakomodir keinginan relawan agar bisa menyambut Presiden Jokowi setelah pelantikan di gedung MPR/DPR. Kami sangat berharap pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan aman, damai dan terhindar dari teror," harapnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler