Batalion RK 644/WS Terbakar, Letkol Jemi: Harus Ada Pertanggungjawabannya

Kamis, 10 Februari 2022 – 15:15 WIB
Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mendampingi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau lokasi kebakaran di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (10/2/2022). ANTARA/ Teofilusianto Timotius

jpnn.com, KAPUAS HULU - Barak markas Batalion Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau terbakar pada Rabu (9/2) malam.

Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan jajaran kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.

BACA JUGA: Pemerkosa Bocah 5 Tahun Ditembak, Lihat Tuh

"Berdasarkan saksi mata, api berawal dari bagian atap sekitar plafon, namun perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak kepolisian," kata Jemi Oktis saat mendampingi Bupati Kapuas Hulu meninjau lokasi kebakaran di Markas Batalion RK 644/Walet Sakti Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Jemi mengatakan sesuai perintah pimpinan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran.

BACA JUGA: Polwan Cantik Briptu C Ditangkap di Hotel Jakarta, Sama Siapa?

Menurut dia, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan ke depannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Kapuas Hulu, kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasarkan dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainnya perlu mendatangkan tim dari polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," ucapnya.

BACA JUGA: Ditinggal Istri, Bos Warteg Memerkosa Karyawannya

Dikatakan dia, bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit, sehingga untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong, karena sejumlah prajurit sedang penugasan.

"Tadi sudah saya sampaikan juga ke pak bupati, mungkin ada perhatian dari pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," kata Jemi lagi.

Dia menambahkan saat kejadian kebakaran, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia sudah berjalan satu tahun.

"Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba dan rencananya akan disambut langsung oleh pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelas Jemi.

Jemi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, mulai dari BPBD Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu, TRC Kapuas Hulu dan Tagana Kapuas Hulu serta semua pihak yang telah membantu mengatasi kebakaran.

"Kami juga sampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati tadi, serta Wakil Bupati Kapuas Hulu bersama saya berada langsung di lokasi kejadian," katanya.

Kebakaran barak di Markas Batalion Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau terjadi sekitar pukul 21. 20 WIB, Rabu (9/2) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah dokumen berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler